Embarkasi Makassar Siap Sambut Jemaah Haji asal Indonesia Timur

Kloter pertama berangkat ke Tanah Suci 17 Juni

Makassar, IDN Times - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Khaeroni menyatakan bahwa Asrama Haji Sudiang Makassar siap menyambut dan memberangkatkan jemaah haji. Asrama Haji Sudiang jadi pintu Embarkasi Makassar, yang menampung jemaah asal kawasan Timur Indonesia.

Khaeroni selaku Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar menjelaskan, sebanyak 393 jemaah haji kelompok terbang pertama akan masuk Asrama Haji Sudiang pada Kamis, 16 Juni 2022. Dari Makassar, jemaah haji diterbangkan langsung Madinah, ke Arab Saudi.

“Saya yakin jemaah yang akan masuk asrama haji dalam kondisi sehat dan terbebas dari COVID-19. Dan kami lebih baik tegaskan di sini lebih awal demi melindungi semua jemaah haji,” kata Khaeroni, lewat keterangan persnya, Selasa (14/6/2022).

Dua kloter awal Embarkasi Makassar pada pemberangkatan gelombang pertama akan tiba di Bandara Madinah. Sedangkan 17 kloter sisanya masuk pemberangkatan gelombang kedua akan tiba di Bandara Jeddah, Arab Saudi.

Baca Juga: Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Makassar Masuk Asrama 16 Juni

1. Kloter pertama berisi jemaah asal tiga daerah

Embarkasi Makassar Siap Sambut Jemaah Haji asal Indonesia TimurKepala Kanwil Kemenag Sulsel Khaeroni. (Dok. Kemenag Sulsel)

Khaeroni mengatakan, kloter pertama berisi jemaah haji dari tiga daerah di Sulsel. Masing-masing, 209 orang dari Kota Makassar, 61 orang dari Kota Parepare, dan Soppeng 119 Orang. Ditambah empat orang petugas haji kloter (TPHI, TPIHI, dokter, dan perawat). Semua anggota kloter masuk dengan melalui proses pemeriksaan kesehatan ketat.

Dengan slogan ‘Mabrur, Sehat, Barokah’, Khaeroni mengajak para jemaah haji untuk beribadah dengan senang dan riang. "Tidak usah pikir macam macam, fokus saja dengan niat awal kita untuk melaksanakan Ibadah Rukun Islam Kelima," katanya.

2. Cuma tiga menit dari Asrama Haji ke Bandara Hasanuddin

Embarkasi Makassar Siap Sambut Jemaah Haji asal Indonesia TimurIlustrasi jemaah haji di Asrama Haji Sudiang Makassar. (IDN Times/Aan Pranata)

Kakanwil lalu menjelaskan kesiapan para petugas haji untuk melayani Jemaah. Mereka sudah didukung basis data digital urutan keberangkatan dan informasi lain terkait pergerakan jemaah. Kloter pertama dan kloter-kloter berikutnya sudah selesai, termasuk validasi dokumen.

“Proses digitalisasi dokomen saat ini dilakukan guna membantu proses visa dan paspor selesai lebih cepat, sehingga ada akselarasi pelayanan,” ungkap Khaeroni.

Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Ikbal Ismail mengatakan, semua item telah dipersiapkan untuk pemberangkatan jemaah haji Embarkasi Makassar kloter I. Ikbal menjelaskan, untuk pengantaran dari asrama haji menuju ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin akan dikawal langsung oleh Polda Sulsel.

“Dan itu hanya membutuhkan waktu 3 menit saja untuk sampai ke bandara. Karena lewat Gerbang khusus Haji di bagian belakang Asrama haji Sudiang, jemaah langsung tiba di tangga pesawat,” ungkapnya.

Ikbal menuebut, untuk menuju ke bandara para jemaah haji ini akan langsung diarahkan ke tangga pesawat. Mereka tidak lagi diperiksa, karena sudah melalui pintu X ray di Asrama Haji.

“Karena proses pemeriksaan telah dilakukan di asrama, proses pemeriksaan barang, dan sebagiannya. Jadi tidak ada lagi proses pemeriksaan di bandara, langsung ke tangga pesawat,” tutupnya.

3. Embarkasi Makassar tampung jemaah asal delapan provinsi

Embarkasi Makassar Siap Sambut Jemaah Haji asal Indonesia TimurSalah satu gedung di Asrama Haji Sudiang Makassar. IDN Times/Asrhawi Muin

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Khaeroni menerangkan, pada tahun ini jemaah haji reguler di Embarkasi Makassar sebanyak 7.160 orang. Ditambah 74 orang petugas kloter yang terdiri dari Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIH), Tim Pembimbing Ibadah Haji (TPIH), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Jemaah Embarkasi Makassar tahun ini berasal dari delapan provinsi di Indonesia bagian Timur. Masing-masing, Sulawesi Selatan (3.320 Orang), Sulawesi Tenggara (922 Orang), Sulawesi Barat (663 Orang), Gorontalo (447 Orang), Maluku (496 Orang), Maluku Utara (491 Orang), Papua (491 Orang), serta Papua Barat (330 Orang).

Penerbangan dan pemulangan jemaah haji di Embarkasi Makassar terdiri dari dua gelombang. Gelombang pertama terdiri dari 2 kloter, sedangkan gelombang kedua terdiri dari 17 kloter.

Persyaratan berangkat haji tahun ini adalah Vaksin Meningits dan vaksin COVID-19 minimal dua dosis. Kemudian tes PCR 72 jam sebelum keberangkatan.

Baca Juga: Bipih Termahal, Ini Biaya Haji Embarkasi Makassar Tahun 2022

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya