Debat Pilpres 2019: Walhi Menilai Jokowi Lebih Unggul

Ulasan Walhi Sulsel soal debat capres kedua

Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan menilai pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo - Ma’ruf Amin lebih unggul pada debat kedua, Minggu (17/2) malam. Namun keunggulan Jokowi-Ma’ruf masih disertai sejumlah catatan, terutama pernyataan mereka dalam wacana mengatasi konflik lingkungan.

Direktur Walhi Sulsel Muhammad Al Amin mengatakan, Jokowi sebagai calon petahana terlihat lebih menguasai isu. Debat kedua mengangkat tema seputar energi, pangan, infrastruktur, lingkungan, dan sumber daya alam. Pada kesempatan itu, pemaparan pasangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno dianggap lebih banyak melenceng dari konteks. 

“Pasangan 01 lebih memahami isu, namun sayangnya mereka masih sektarian atau cenderung pada satu sektor. Padahal yang paling penting, isu lingkungan itu beragam, multi sektor,” kata Amin di Makassar, Senin (18/2).

1. Pernyataan Jokowi dianggap gambut sentris

Debat Pilpres 2019: Walhi Menilai Jokowi Lebih UnggulANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Amin megatakan, Joko Widodo pada debat kedua, cenderung mengungkapkan seputar penyelesaian kasus kebakaran dan kerusakan hutan gambut. Isu tersebut dianggap umumnya terjadi di kawasan Indonesia bagian barat. Sedangkan di wilayah lain, masalah lingkungan lebih beragam.

Degradasi hutan, misalnya. Walhi mencatat luas hutan di Sulsel berkisar 2,1 juta hektare. Namun tutupan hutan tropis atau vegetasinya hanya 1,22 juta hektare. Itu berarti terjadi degradasari fungsi hutan hampir 900 ribu hektare.

Amin menyebut masalah lain di lingkungan pesisir. Jokow disebut cenderung hanya mengedepankan persoalan penangkapan ikan secara ilegal dan merusak. Padahal ada masalah besar yang sama bahayanya namun tidak disinggung, misalnya eksplorasi tambang dan reklamasi.

“Masalah sepeti ini tidak dijelaskan oleh kedua capres, terlebih bagi petahana. Itu yang menjadi kekecewaan kami,” ujar Amin.

Baca Juga: Dituding Gunakan Earpiece saat Debat, Jokowi: Fitnah Gak Bermutu

2. Solusi energi terbarukan akan menimbulkan masalah baru

Debat Pilpres 2019: Walhi Menilai Jokowi Lebih UnggulANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Walhi, kata Amin, mengapresiasi pernyataan dua pasang capres yang mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Sebab selama ini energi di dalam negeri masih banyak mengandalkan bahan bakar fosil yang berdampak buruk bagi lingkungan. 

Meski begitu, upaya Jokowi maupun Prabowo dianggap belum mampu memecahkan masalah. Sebab masing-masing kubu mengungkapkan strategi pemanfaatan minyak nabati atau dikenal dengan biodiesel atau biofuel. Secara sederhana, pemanfaatan minyak nabati akan mendorong peningkatan produksi dan perluasan kebun sawit.

“Strategi ini tidak solutif, melainkan hanya menimbulkan masalah baru. Setidaknya ada dua, yakni konflik lahan akibat perluasan kebun sawit, serta berkurangnya kawasan hutan yang selama ini jadi sasaran perluasan lahan,” kata Amin.

3. Debat kali ini berjalan lebih dinamis

Debat Pilpres 2019: Walhi Menilai Jokowi Lebih UnggulIDN Times/Teatrika Handiko Putri

Walhi Sulsel tidak hanya menyoroti performa capres dalam debat. Mereka juga memuji proses debat yang dianggap mengalami peningkatan. KPU sebagai penyelenggara dianggap mampu mewujudkan debat yang diinginkan publik.

Amin mengatakan, debat capres kedua terlibat lebih dinamis. Para kandidat tidak hanya punya cukup kesempatan menyampaikan berbagai strategi dan upaya. Di sisi lain, publik juga mendapatkan beragam informasi yang terkait dengan isu dan tema.

“Kali ini debat lebih informatif, jauh lebih baik dibandingkan tahun 2014. Salah satu contohnya, pasangan 01 menjelaskan alasan impor pangan untuk menstabilkan harga. Penjelasan seperti itu yang tidak didapatkan pada debat sebelumnya,” Amin menerangkan.

Baca Juga: Ini Respons TKN Ketika Jokowi Dituding Gunakan Earpiece saat Debat 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya