COVID-19 di Sulsel Meningkat, Andi Sudirman: Perketat Prokes

Kepala daerah di Sulsel diminta menyiapkan sarana kesehatan

Makassar, IDN Times - Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengimbau masyarakat menjaga penerapan protokol kesehatan. Sebab kasus COVID-19 meningkat.

Di Sulawesi Selatan, pada 3 Februari 2022, tercatat tambahan 106 kasus baru konfirmasi positif. Sehingga total kasus positif aktif sebanyak 332 orang.

“Penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan. Secara tegas dan perhatian khusus untuk seluruh Instansi Pemerintah, swasta dan kepada wargaku yang tercinta di Sulawesi Selatan, mari kita memperketat dan disiplin protokol kesehatan. Ingat 5M,” ungkap Andi Sudirman, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Sulsel Naik, Satgas: Mungkin Varian Omicron

1. Hindari kerumunan, pertemuan daring jadi opsi utama

COVID-19 di Sulsel Meningkat, Andi Sudirman: Perketat ProkesSeorang warga mengenakan kertas tisu sebagai masker di depan lapak pedagang masker di Limboto, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo, Senin (20/7/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Andi Sudirman mengajak masyarakat secara disiplin menjaga protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi. Warga diingatkan memilih opsi pertemuan daring.

Dia juga mengajak masyarakat segera ikut vaksinasi demi membentuk herd immunity ( kekebalan kelompok) sebagai salah satu langkah menekan penyebaran Covid-19.

“Mari kita melakukan percepatan vaksinasi. Pastikan diri telah mendapatkan vaksinasi," katanya.

2. Kepala daerah diminta siapkan sarana kesehatan

COVID-19 di Sulsel Meningkat, Andi Sudirman: Perketat ProkesIlustrasi ruang isolasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)

Selain itu, Andi Sudirman juga menginstruksikan kepada Bupati/Walikota di Sulsel agar konsisten terhadap upaya 3T. Yakni tindakan tes Covid-19 (testing), penelusuran kontak erat (tracing), dan tindak lanjut berupa perawatan pada pasien COVID-19 (treatment).

“Kita perlu melakukan kesiapsiagaan untuk menghadapi jika terjadi lonjakan kasus, dengan menyediakan tempat Fasilitas Isolasi Terintegrasi (FIT) atau Isoter. Selain itu, kita perlu kesiapan Rumah Sakit, baik dari tenaga kesehatan, penyediaan TT ICU, obat-obatan, oksigen, dan lainnya,” katanya.

3. Sulsel kirim sampel dicurigai Omicron ke Jakarta

COVID-19 di Sulsel Meningkat, Andi Sudirman: Perketat Prokesilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Koordinator Posko Satgas Penanganan COVID-19 Sulsel, Arman Bausat, menjelaskan mengenai dugaan tren peningkatan kasus infeksi akibat varian Omicron.

"Mungkin varian Omicron sudah mulai muncul. Kan kita tahu Omicron perkembangannya lumayan cepat," kata Arman saat diwawancarai IDN Times melalui telepon, Jumat (4/2/2022).

Mendeteksi varian Omicron memang cukup sulit lantaran Sulsel belum punya alat deteksi khusus varian tersebut. Sampel yang dicurigai Omicron dikirim ke Litbangkes di Jakarta.

"Yang jelas sudah masuk di Sulsel, kita berkesimpulan sudah ada Omicron di Sulsel," kata Arman.

Meski ada kemungkinan besar tren peningkatan dipicu varian Omicron, namun Satgas tampaknya tak begitu ambil pusing. Sebab pemerintah tetap akan menanganinya terlepas apapun variannya.

"Karena apapun hasilnya, Delta atau Omicron, penanganannya semua sama. Kalau dia positif tapi tidak bergejala, isolasi mandiri. Kalau dia bergejala masuk rumah sakit," kata Arman.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Nasional Naik, Warga Sulsel Diingatkan 5M

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya