Cegah DBD, Pemkot Makassar Gelar Fogging Massal

Digelar di 14 kecamatan se-Makassar

Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar mengantisipasi penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD) dengan tindakan pengasapan atau fogging di semua wilayah permukiman. Cara ini dianggap efektif untuk mencegah perkembang biakan nyamuk pembawa virus DBD.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, langkah ini ditempuh setelah maraknya korban DBD di daerah lain, terutama di Jawa. Di Sulsel sendiri, selama Januari 2019 ditemukan delapan orang meninggal akibat penyakit itu.

“Mulai hari ini seluruh jajaran (Pemerintah) Kota Makassar melalui 14 Kecamatan akan melakukan fogging di seluruh wilayah kota. Mariso menjadi kecamatan pertama, di mana saya turun langsung membantu petugas fogging,” katanya, Senin (4/2).

1. Makassar belum berstatus KLB

Cegah DBD, Pemkot Makassar Gelar Fogging MassalPxhere.com

Pada Januari 2019, di Kota Makassar terdapat 21 kasus DBD dengan satu orang korban meninggal. Danny -sapaan Ramdhan Pomanto- menyatakan daerahnya belum masuk zona kejadian luar biasa untuk kasus DBD. Meski begitu, langkah pencegahan mesti diupayakan lebih dini.

Menurut Danny, fogging merupakan cara paling efektif untuk menekan perkembang biakan jentik nyamuk. Jika jentik dapat diminimalisir sejak awal, maka kasus DBD secara otomatis juga dapat jauh berkurang.

“Kota masih berada dizona aman dibandingkan awal tahun 2018 lalu. Untuk itu antisipasi ini sangat berguna dilakukan untuk menjaga masyarakat dari penyakit mematikan itu,” ujar Danny.

2. Warga bisa melapor jika belum terjangkau fogging

Cegah DBD, Pemkot Makassar Gelar Fogging MassalIDN Times / Aan Pranata

Danny menyatakan upaya pemerintah mencegah DBD perlu didukung oleh masyarakat. Caranya dengan menjaga kebersihan, terutama pada sumber dan penampungan air. Lingkungan yang bersih niscaya tidak bakal jadi tempat nyamuk berkembang biak.

Bagi warga yang membutuhkan obat pembasmih jentik nyamuk atau belum terjangkau fogging, diminta segera melapor ke pemerintahan terdekat. Pemkot juga membuka akses melalui Layanan Darurat Kota Makassar, yakni dengan menghubungi nomor telepon 112.

“Gratis untuk semua jenis operator. Biarpun telepon anda dalam keadaan terkunci. Bisa melalui panggilan darurat, tinggal tekan 112 saja,” katanya

3. 105 rumah sakit di Sulsel siaga 24 jam

Cegah DBD, Pemkot Makassar Gelar Fogging MassalPixabay.com/41330

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Kesehatan membentuk Tim Gerak Cepat, sebagai respons atas tingginya kasus DBD. Tim ini berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota se-Sulsel untuk mengambil tindakan segera, setiap ada laporan kasus DBD. 

Melalui Tim Gerak Cepat, Pemprov juga memastikan 105 rumah sakit di Sulsel agar siaga 24 jam menerima dan mengutamakan penanganan pasien DBD. Demikian juga dengan klinik swasta lainnya. Kasus DBD butuh perhatian khusus sebab nyawa penderita bisa terancam jika tidak tertangani segera.

“Tim yang dibentuk sangat siap untuk mengantisipasi kasus DBD. Kami minta semua daerah di Sulsel untuk selalu waspada dan melakukan antisipasi dini, serta segera melaporkan kendala atau kekurangan, agar jumlah penderita semakin berkurang,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Bachtiar Baso.

Baca Juga: Ternyata Ikan Cantik Ini Bisa Memutus Mata Rantai Nyamuk DBD

Topik:

  • Aan Pranata
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya