Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di Makassar

Digelar di lima kota di Indonesia

Makassar, IDN Times - Kedutaan Besar Australia di Indonesia menggelar Festival Sinema Australia-Indonesia 2019. Film-film pilihan dari dua negara akan diputar di bioskop selama 14-31 Maret.

Festival digelar di lima kota, yakni Jakarta, Mataram, Makassar, Bandung, dan Surabaya. Duta besar Australia untuk Indonesia Gary Quinlan Ao mengatakan, film-film pilihan akan menjadi jendela untuk saling berbagi.

“Film merupakan salah satu medium terbaik dalam meningkatkan pemahaman tentang negara lain,” kata Gary dilansir kantor berita Antara, Kamis (14/31).

1. Festival terbuka gratis untuk umum

Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di MakassarKedubes Australia

Dikutip dari siaran pers Kedubes Australia, rangkaian Festival Sinema Australia-Indonesia akan digelar di Makassar pada 22-24 Maret 2019. Pemutaran film dipusatkan di bioskop CGV Daya Grand Square, sedangkan kelas film ditempatkan di Universitas Hasanuddin.

Setiap agenda festival bisa dihadiri masyarakat umum. Panitia tidak memungut biaya alias gratis. Dengan syarat, sebelumnya harus mendaftar melalui laman fsai2019.eventbrite.com dan pilih untuk daerah Makassar.

Jika melewatkan pendaftaran, datang ke lokasi satu jam sebelum pemutaran film untuk masuk daftar tunggu. Berikut agenda festival di Makassar:

2. AADC dan AADC 2

Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di Makassarmilesfilm.net

Film remaja fenomenal di Tanah Air karya produse Mira Lesmana, “Ada Apa Dengan Cinta?” kembali ditayangkan atas permintaan khalayak ramai pada festival di tahun-tahun sebelumnya.

Sekuelnya, “Ada Apa Dengan Cinta? 2” juga bisa disaksikan di festival yang didukung Australia Now ASEAN, inisiatif pemerintah Australia merayakan inovasi, kreativitas dan gaya hidup Australia di Asia Tenggara sepanjang 2019.

AADC akan diputar Sabtu (23/3) pukul 13.30-15.20 Wita. Lalu menyusul AADC 2 pada pukul 16.00-18.05 Wita.

3. Dokumenter GURRUMUL

Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di Makassarscenestr.com.au

Film ini digarap sutradara Paul Damien Williams. Berdurasi 96 menit, dokumenter bercerita tentang artis penduduk asli Australia yang penting dan diakui, Geoffrey Gurrumul Yunupingu.

Terlahir buta, Gurrumul menemukan tujuan dan arti hidup melalui lagu dan musik yang terinspirasi dari komunitas dan tanahnya Pulau Elcho di Timur Laut Arnhem Land. Ketika para penikmat seni mulai menerima musiknya melalui album perdananya, Gurrumul yang sudah terbiasa menjalani kehidupan yang tradisional menemukan dirinya di persimpangan kehidupan.

Film ini diputar pada Sabtu (23/3) pukul 18.35-20.11 Wita.

4. Film pendek seleksi Flickerfest

Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di Makassarfilmink.com.au

Kumpulan film-film pendek menarik yang ditampilkan di Flickerfest, festival film pendek terdepan di Australia. Berikut beberapa di antaranya:

WELCOME TO COUNTRY (Flickerfest 2018) Sutradara/Director: Dean Gibson10 m13+

Ketika seorang pegawai negeri ditugaskan ke sebuah komunitas Aborigin di pedalaman untuk mempersiapkan kunjungan dari Perdana Menteri, ia mengerti arti sebenarnya dari Welcome to Country.

THE ELEVEN O’CLOCK (Flickerfest 2017)Sutradara/Director: Derin Seale13 m13+

Seorang pasien dari seorang psikiater mengira dirinya adalah psikiater dan membuat sesi konsultasi menjadi di luar kendali ketika keduanya saling mencoba untuk mengobati satu sama lain.

BOGGABILLA BUS (Flickerfest 2017)Sutradara/Director: Mitch Kennedy11 m17+

Oscar, seorang bocah berumur 8 tahun, tidak pandai dalam bertutur kata, sehingga ia mengalami kesulitan ketika harus mengucapkan salam perpisahan kepada sahabatnya, Ashley.

5. Kelas Master tentang pendanaan film

Catat, Ini Agenda Festival Sinema Australia Indonesia di Makassardeakin.edu.au

Konsulat Australia - Jenderal Makassar, Deakin University Australia dan Universitas Hasanuddin mengundang kamu ke Kelas Master tentang Pendistribusian Film Anggaran Mikro oleh Liz Baulch.

Liz Baulch adalah dosen Layar dan Desain di Universitas Deakin. Dia adalah produser film multi-penghargaan yang karya pendek dan fiturnya telah menarik distribusi internasional, penjualan siaran dan layar di Australia, AS, Kanada dan Jerman. Film terbarunya, thriller supernatural 'Lost Gully Road' (2017), baru-baru ini memenangkan film fitur terbaik di L.A Femme International dan South Texas Underground Film Festival.

Kelas digelar di Aula Mattulata, Unhas, Jumat (22/3) pukul 12.30-16.30 Wita.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya