Makassar, IDN Times - Kementerian Agama tengah gencar menggelar manasik haji di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan. Manasik merupakan salah satu bagian persiapan jelang pemberangkatan jemaah haji 1445 Hijriah tahun 2024.

Kepala Bidang Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kemenag Sulsel Wahyuddin Hakim mengatakan bahwa manasik merupakan kegiatan pembimbiingan bagi jemaah haji. Adapun membimbing jemaah haji adalah bagian dari tugas dan fungsi Kemenag.

Hal tersebut disampaikan Wahyuddin Hakim dalam sambutannya mewakili Kakanwil Kemenag Sulsel pada acara pembukaan manasik haji reguler tingkat Kabupaten Sinjai yang digelar di  Gedung Pertemuan Sinjai, Kamis (25/4/2024).

“Manasik haji merupakan bagian dari tugas dan fungsi Kementerian Agama untuk memberikan bimbingan kepada semua jemaah haji agar mampu memahami semua informasi tentang pelaksanaan ibadah haji,” ucap Wahyuddin Hakim.

Dalam manasik, kata Wahyuddin Hakim, jemaah mendapatkan bekal berupa informasi atau pengetahuan mengenai tuntunan perjalanan dan petunjuk kesehatan. Harapannya, berbagai pengetahuan dapat dipahami dan diamalkan oleh jemaah pada saat pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Pada manasik, Wahyuddin juga meminta kepada jemaah untuk mempersiapkan diri dengan baik dalam menunaikan ibadah haji, seperti persiapan mental, fisik, kesehatan maupun petunjuk ibadah haji yang lain. Selain itu, jemaah haji diimbau meluruskan dan memperbaiki niat sebelum diberangkatkan ke tanah suci menenuaikan ibadah haji.

“Perbaiki niat semata-mata untuk beribadah dan mengharapkan ridha Allah SWT,” katanya.

Jemaah haji Sulsel akan masuk Asrama Haji Sudiang Makassar mulai 11 Mei 2024, sebagai bagian dari persiapan final sebelum memulai ibadah haji. Adapun pemberangkatan jemaah ke Arab Saudi dimulai bertahap sehari setelahnya, 12 Mei 2024.

Pada musim haji tahun ini, Sulsel mendapat kuota 7.813 orang. Adapun Embarkasi Makassar akan menampung jemaah berasal dari delapan Provinsi di Indonesia Timur, yaitu Sulsel, Sulbar, Sultra, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat) sebanyak 16.364 orang. Pemberangkatan di Embarkasi Makassar terbagi dalam 38 Kelompok Terbang (Kloter).