BMKG Makassar: Waspadai Efek La Nina di Sulsel

La Nina menyebabkan peningkatan curah hujan

Makassar, IDN Times - Kantor Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar mengimbau masyarakat mewaspadai efek fenomena La Nina. Yakni peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan.

"Terutama pada bulan-bulan di mana akan memasuki masa puncak musim hujan yaitu bulan Desember 2021 dan Januari 2022," ujar Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Esti Kristantri di Makassar, dikutip dari Antara, Sabtu (13/11/2021).

Baca Juga: Sudirman Minta Pemda se-Sulsel Siaga Potensi Bencana

1. La Nina meningkatkan peluang bencana hidrometeorologi

BMKG Makassar: Waspadai Efek La Nina di SulselIlustrasi banjir. ANTARA FOTO/Fauzan

Esti menjelaskan, fenomena La Nina umumnya akan berdampak pada meningkatnya curah hujan dan berisiko meningkatkan peluang bencana hidrometeorologi. Seperti tanah longsor, banjir, banjir bandang, angin kencang, puting beliung, pohon tumbang dan lainnya.

La Nina adalah fenomena alam yang menyebabkan udara terasa lebih dingin atau mengalami curah hujan yang lebih tinggi. Fenomena itu terjadi ketika Suhu Muka Laut (SML) di Samudera Pasifik bagian tengah mengalami pendinginan hingga di bawah suhu normal.

Hal ini menyebabkan massa air hangat terbawa ke arah Pasifik Barat. Karena massa air hangat berpindah tempat, maka air yang lebih dingin di bawah laut Pasifik akan naik ke permukaan untuk mengganti massa air hangat yang berpindah tadi.

"Ini disebut upwelling dan membuat suhu muka laut turun. Kondisi ini akan meningkatkan curah hujan di wilayah Indonesia, serta membuat musim hujan terjadi lebih lama," ucapnya.

2. La Nina jadi pemicu musim hujan selain angin muson

BMKG Makassar: Waspadai Efek La Nina di SulselPotensi La Nina di Indonesia ( ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

La Nina, kata Esti, menjadi salah satu faktor yang menyebabkan musim hujan di Indonesia terjadi selain angin muson.

Pasokan aliran massa udara dari Samudera Pasifik menuju ke wilayah Kepulauan Indonesia, dan mengakibatkan terjadinya penambahan atau peningkatan curah hujan.

Karena itu akan meningkatkan pembentukan awan-awan hujan dengan tambahan massa udara basah. Di mana akhirnya hal ini akan meningkatkan potensi intensitas curah hujan.

"BMKG mengimbau agar masyarakat tetap waspada akan perubahan cuaca. Masyarakat disarankan memantau perkembangan iklim dan cuaca terkini," katanya.

3. Pemerintah daerah diminta bersiaga menghadapi potensi bencana

BMKG Makassar: Waspadai Efek La Nina di SulselIlustrasi Suasana Hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman pemerintah daerah di semua kabupaten dan kota bersiap siaga menghadapi potensi bencana alam. Pasalnya, musim hujan nanti akan diiringi fenomena La Nina yang meningkatkan ancaman bencana hidrometeorologi.

Hal itu disampaikan saat apel gelar pasukan kesiapsiagaan penanganan bencana alam dan pengecekan peralatan SAR yang berlangsung di  Lapangan Karebosi Makassar, Kamis (11/11/2021).

"Tentu saya sampaikan ke teman-teman dan masyarakat bahwa sekarang kondisi-kondisi prediksi La Nina, tentu kita harus meningkatkan kewaspadaan," kata Sudirman.

Di antara 24 daerah di Sulsel, Sudirman menyebutkan bahwa Kabupaten Wajo dan wilayah Luwu Raya menjadi daerah yang paling menjadi perhatian serius. Luwu Raya mencakup Kabupaten Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara dan Kota Palopo.

Daerah-daerah tersebut memang selalu menjadi langganan bencana hidrometeorologi seperti angin kencang, banjir dan tanah longsor. 

"Sudah ada area langganan seperti Wajo, daerah longsor seperti Luwu Raya dan Palopo, Masamba juga kita harus waspadai juga daerah selatan. Nah itu perlu kita waspada dan ke siapsiagaan. Kita harap pemda juga melakukan hal yang sama," kata Sudirman.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BMKG Minta Warga Waspada Bencana Hidrometeorologi

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya