Berawal dari Surat untuk Jokowi, Kini Bocah Akbar Bisa Mendengar

Presiden bantu implan koklea anak tiga tahun asal Gorontalo

Makassar, IDN Times – Ada momen haru pada kunjungan Presiden Joko Widodo di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat petang (7/9/2024). Akbar, bocah lelaki tiga tahun asal Gorontalo, bisa bertatap muka dengan sang presiden, yang telah membantunya bisa mendengar.

Akbar merupakan pengidap tuli sensorineural, gangguan pendengaran akibat masalah pada koklea, yakni bagian dalam telinga dengan saraf sensorik. Gangguan itu timbul sejak lahir (kongenital).

Bocah Akbar menjalani operasi implan koklea di RSWS, pada 12 Agustus 2024 lalu. Berkat operasi itu, dia bisa menggunakan indera pendengarannya. Sang ibu, Yeyen S. Huyo (33 tahun), menyebut operasi itu bisa terwujud karena bantuan Presiden Jokowi.

“Tadi karena saya tremor, saya mengucap terima kasih, apa yang sudah saya hapal tadi malam lupa saking gugupnya. Jadi hanya ucapkan terima kasih,” kata Yeyen, dengan mata sembab, menceritakan pertemuannya dengan Jokowi.

Jokowi berkunjung ke RSWS untuk meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Dia bertemu Akbar saat  meninjau sarana dan fasilitas di lantai dua gedung itu. Selain bersalaman dengan Akbar dan ibunya, Jokowi juga menyempatkan berswafoto dengan mereka.

“Perasaan saya, alhamdulillah bersyukur… Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden, Menteri Kesehatan, Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, Pj Gubernur Gorontalo, Dinas Kesehatan, serta staf kepresidenan,” ucap Yeyen usai perjumpaan dengan Presiden.

Baca Juga: Jokowi Resmikan Gedung Kesehatan Ibu dan Anak RSWS Senilai Rp456 M

1. Surat disampaikan saat Jokowi berkunjung ke Gorontalo

Berawal dari Surat untuk Jokowi, Kini Bocah Akbar Bisa MendengarPresiden Joko Widodo membantu implan koklea untuk bocah tiga tahun asal Gorontalo yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. (IDN Times/Aan Pranata)

Akbar merupakan anak bungsu dari dua bersaudara. Kedua orang tuanya bekerja sebagai karyawan swasta. Dengan gangguan tuli dari lahir, operasi implan tidak mudah diwujudkan karena terkendala biaya.

Jokowi berkunjung ke Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, pada 21 April 2024. Mengetahui kabar itu, Yeyen, ibu Akbar, termotivasi untuk menemui dan meminta pertolongan sang presiden. Sepucuk surat tulisan tangan dia siapkan, yang isinya tentang kondisi anak dan harapannya mendapat bantuan impan.

Awalnya, Yeyen mendatangi Lapangan Liluwo yang jadi lokasi Jokowi bermain bola. Dia berniat menyerahkan suratnya secara langsung, tapi gagal.

“Saya tidak ketemu karena banyak sekali masyarakat, tapi cuma dapat baju,” kata Yeyen mengenang.

Tak menyerah, Yeyen mendatangi lokasi kunjungan Jokowi selanjutnya, yaitu Citimall Gorontalo. Dia berdesak-desakan dengan masyarakat yang antusias ingin menyapa presiden. Saat tiba kesempatan hendak bersalaman dengan Jokowi, amplop surat di tangan Yeyen malah diambil seseorang entah siapa.

“Saya tidak berharap itu sampai (ke Jokowi), karena takutnya orang lain dia langsung buang atau bagaimana. Dia lepas tangan saya, diambil suratnya. Saya tidak lihat siapa karena banyak orang,” Yeyen menceritakan.

2. Operasi implan digelar jelang HUT Kemerdekaan RI

Berawal dari Surat untuk Jokowi, Kini Bocah Akbar Bisa MendengarPresiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar, Jumat (6/9/2024). (Dok. Istimewa)

Yeyen mengatakan, sepekan setelah kunjungan Jokowi di Gorontalo, dia mendapat telepon salah satu staf kepresidenan bersama Pradista. Orang itu menanyakan identitas, kondisi anak, dan lain-lain. Singkat cerita, Presiden membantu agar operasi implan koklea yang memungkinkan Akbar mendengar, bisa terwujud.

Yeyen berada di Makassar sejak 13 Juli 2024. Anaknya telah melalui serangkaian prosedur hingga operasi implan dilaksanakan pada 12 Agustus 2024.

Dikutip dari laman Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, operasi di RSWS dilakukan tim gabungan dokter ahli Telinga, Hidung dan Tenggorokan (THT) dari Jakarta, Makassar, dan Gorontalo. Presiden dan Kementerian Kesehatan menanggung alat implan koklea, Dinkes Provinsi mengurus biaya transportasi dan akomodasi Yeyen dan Akbar selama di Makassar. Sedangkan biaya operasi ditanggung BPJS Kesehatan.

“Saat ini sudah terealisasi semuanya, tanggal 12 kemarin pas mau (peringatan) kemerdekaan,” ujar Yeyen.

3. Biaya implan koklea terbilang mahal, bisa ratusan juta rupiah

Berawal dari Surat untuk Jokowi, Kini Bocah Akbar Bisa MendengarPresiden Joko Widodo membantu implan koklea untuk bocah tiga tahun asal Gorontalo yang mengalami gangguan pendengaran sejak lahir. (IDN Times/Aan Pranata)

Manager Penunjang Medik RS Wahidin Sudirohusodo, Nila Mayasari menjelaskan, dalam kasus Akbar, penanganannya harus implan koklea. Tidak bisa sekadar memasang alat bantu dengar di telinga, karena kondisi tulinya berat.

Rencananya, setelah operasi, RSWS akan mengaktifkan (switch on) implan koklea Akbar pada Sabtu (7/9/2024). Saat implan sudah aktif, maka Akbar pun sudah bisa mendengar.

Nila mengungkapkan, implan koklea tidak bisa dilakukan semua orang karena harganya mahal. Tidak menyebut angka pasti, dia mengakui biayanya bisa mencapai ratusan juta rupiah.

“Kalau orang lain yang mampu bisa langsung pasang. Tapi karena mungkin keterbatasan keuangan, makanya (ibu Akbar) akhirnya minta bantuan ke Pak Jokowi,” katanya.

Baca Juga: Dirut RS Wahidin: Intensive Care Bisa Cegah Kematian Ibu dan Anak

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya