Bendung Baliase Luwu Utara Mulai Mengaliri Tiga Ribu Hektare Sawah

Jaringan irigasi bisa mengairi 21 ribu hektare sawah

Makassar, IDN Times - Jaringan irigasi Bendung Baliase di Kecamatan Masamba Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan mulai dioperasikan untuk mengairi persawahan. Pada tahap uji pengaliran, ada sekitar tiga ribu hektare lahan sawah yang teraliri pengairan dari Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.

Uji pengaliran dilakukan Direktur Irigasi dan Rawa Ditjen SDA Kementerian PUPR, Ismail Widadi didampingi Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kamis (21/9/2023).

"Setelah pengerjaan Bendung Baliase dan jaringan irigasi ini dilakukan perbaikan, kita running test mengaliri sekira 3000 HA sawah yang ada di beberapa kecamatan dan desa di Luwu Utara," kata Ismail, dalam keterangan yang dikutip, Sabtu (23/9/2023).

Baca Juga: Tim Kemenparekraf Terpesona Desa Wisata Rinding Allo di Luwu Utara

1. Bendungan dan jaringan irigasi bakal diresmikan Presiden Jokowi

Bendung Baliase Luwu Utara Mulai Mengaliri Tiga Ribu Hektare SawahPresiden Joko “Jokowi” Widodo beri arahan dalam Rakornas BMKG 2022. (dok. YouTube Info BMKG).

Ismail berharap Bendung Baliase akan menjadi PSN satu-satunya yang akan diresmikan Presiden RI, Joko Widodo. Selama ini PSN yang diresmikan rata-rata hanya bendungan, belum termasuk jaringan irigasinya.

Meski begitu, Ismail mengatakan, butuh persiapan yang matang khususnya membenahi sarana pendukung lainnya. Untuk itu, Ia mengusulkan membentuk Tim Koordinasi Pemerintah Daerah berkolaborasi dengan Kementerian PUPR.

"Nanti kita akan dibentuk satu tim koordinasi persiapan peresmian dan mudah-mudahan dengan persiapan yang kita akan lakukan nanti, bapak presiden berkenan untuk hadir meresmikan langsung DI Baliase," ucap Ismail.

2. Bendung Baliase bisa mengairi 18 ribu areal persawahan

Bendung Baliase Luwu Utara Mulai Mengaliri Tiga Ribu Hektare SawahIlustrasi areal persawahan. (IDN Times/Herka Yanis)

Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada Kementerian PUPR. "Kita ketahui potensi air di Luwu Utara sangat luar biasa, bukan hanya di Rongkong tapi juga di Baliase. Dan kami sangat bersyukur dengan adanya PSN Bendung Baliase yang direncanakan mengaliri sekira 18 ribu lebih areal persawahan di Luwu Utara," terangnya.

Indah berharap,  hadirnya Bendung Baliase dapat dinikmati langsung oleh masyarakat, khususnya petani. "Dengan hadirnya bendung dan jaringan irigasi Baliase ini juga diharapkan dapat menjadikan Luwu Utara salah satu daerah yang menjadi lumbung beras di Sulsel dan Indonesia pada umumnya," ucapnya.

3. Bendungan dibangun dengan konsep tujuan wisata

Bendung Baliase Luwu Utara Mulai Mengaliri Tiga Ribu Hektare SawahBendungan dan jaringan irigasi Baliase di Kabupaten Luwu Utara. (Dok. Istimewa)

Pembangunan bendung Baliase telah selesai pada 2018 lalu dengan anggaran total Rp1,03 triliun. Pembangunan bendung diikuti pembangunan jaringan irigasi sejak 2016 melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ).

Total area irigasi yang akan dilayani bendung Baliase adalah seluas 21 ribu hektare. Bendung ini termasuk yang unik di Indonesia, karena terletak di dalam kota Masamba. Bendung ini menjadi bendung pertama berkonsep tujuan wisata di Indonesia.

Baca Juga: Kementan Bangun Kampung Hortikultura di Luwu Utara

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya