Bawaslu Sulsel Dorong Keterwakilan Perempuan di Panwascam

Panwascam terpilih se-Sulsel dilantik 27-29 Oktober 2022

Makassar, IDN Times - Badan Pengawas Pemilu Sulawesi Selatan mendorong keterwakilan perempuan pada rekrutmen panitia pengawas kecamatan (Panwascam). Hasil rekrutmen Panwascam di 24 kabupaten/kota bakal diumumkan besok, Rabu (26/10/202).

Bawaslu di setiap kabupaten/kota menggelar seleksi untuk memilih tiga anggota Panwascam di setiap kabupaten. Sebelum pengumuman, tahapan finalnya adalah wawancara bagi enam kandidat untuk setiap kecamatan. 

Anggota Bawaslu Sulsel Saiful Jihad mengatakan, dalam rekrutmen enam besar, panitia memprioritaskan perempuan untuk 30 persen kuota. Jika ada peserta dengan nilai sama, maka diutamakan kandidat perempuan.

"Ini tindakan maju yang kita lakukan, mendorong semangat afirmatif terhadap keterwakilan perempuan," kata Saiful pada konferensi pers di Makassar, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Syarat Pendaftaran Calon Anggota Panwascam, Ini Kata Bawaslu Sulsel

1. Keterwakilan perempuan diupayakan sejak tahap awal

Bawaslu Sulsel Dorong Keterwakilan Perempuan di PanwascamIlustrasi Pemilu (IDN Times/Mardya Shakti)

Saiful mengungkapkan, Bawaslu di setiap kabupaten/kota sudah berupaya memenuhi kuota perempuan sejak awal tahapan rekrutmen Panwascam. Jika ada kecamatan pendaftar perempuannya belum memenuhi kuota 30 persen, tahapannya diperpanjang.

Pada akhirnya, kata dia, tingkat partisipasi perempuan di rekrutmen Panwascam berbeda-beda per wilayah. Ada daerah dengan pendaftar 45 persen perempuan, ada juga yang cuma 19 persen. Bagi yang memenuhi kuota, Saiful menganggapnya tidak bisa dipaksakan.

"Ketika ruang sudah dibuka tapi belum bisa, proses harus tetap jalan," kata Saiful.

2. Panwascam langsung dibekali pemahaman pengawasan Pemilu

Bawaslu Sulsel Dorong Keterwakilan Perempuan di PanwascamIlustrasi pemungutan suara Pemilu. (IDN Times/Aan Pranata)

Saiful menerangkan, anggota Panwascam terpilih bakal dilantik pada 27 hingga 29 Oktober 2022. Pelantikan dirangkaikan dengan pembekalan bagi anggota terpilih.

Pembekalan dianggap penting untuk menyegarkan pengetahuan para Panwascam soal tugas pencegahan, pengawasan, dan penindakan pelanggaran Pemilihan Umum.

"Demikian juga jika ada sengketa. Ini yang akan dibekali secara umum kepada Panwascam," katanya.

3. Bawaslu pantau verifikasi faktual

Bawaslu Sulsel Dorong Keterwakilan Perempuan di PanwascamKomisioner Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan Azry Yusuf. (Dok. Bawaslu Sulsel)

Selain menggelar rekrutmen Panwascam, Bawaslu di 24 kabupaten/kota di Sulsel juga berfokus memantau verifikasi faktual partai politik calon peserta Pemilu 2024. KPU masing-masing daerah tengah menelusuri satu per satu daftar keanggotaan partai.

Anggota Bawaslu Sulsel Azry Yusuf menyebut sejauh ini belum ditemukan pelanggaran berarti oleh KPU di daerah pada tahapan verifikasi faktual. Petugas Bawaslu cuma memberikan saran perbaikan jika menemukan kekeliruan di lapangan.

"Dan alhamdulillah saran perbaikan semua diperbaiki. Kami tentu maksimalkan upaya pencegahan pada level preventif," kata Azry.

Baca Juga: KPU Makassar Temukan Anggota Parpol Menyangkal saat Verifikasi Faktual

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya