Bahtiar: Dana Desa Bisa Mencegah Migrasi ke Kota
Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, usai membuka Forum Komunikasi Sosial Isu-Isu Strategis Bidang Ekonomi, Sosial, dan Budaya di di Baruga Karaeng Pattinggaloang Rujab Gubernur Sulsel, Rabu (18/10/2023). Dok. Humas Pemprov Sulsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Dana desa adalah program strategis nasional yang digelontorkan pemerintah pusat untuk seluruh desa di Indonesia. Pada tahun 2023, dana desa digelontorkan sebesar Rp2 triliun di Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, saat membuka workshop tentang pembangunan desa di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (26/10/2023). Bahtiar juga mengungkapkan bahwa Sulsel salah satu dari sepuluh daerah dengan realisasi dana desa terbesar.
"Dana desa mengubah wajah desa menjadi cerah ceria dan menghadirkan senyum dan semangat orang-orang desa," kata Bahtiar.
Baca Juga: Dana Desa Menjadi Wujud Penghargaan Negara kepada Desa
1. Dana desa harus dikelola dengan baik agar bermanfaat bagi masyarakat desa
(Ilustrasi desa) ANTARA FOTO/JojonBahtiar menyampaikan, tujuan diadakannya Dana Desa adalah memberikan manfaat bagi desa dan masyarakat. Sedianya dengan anggaran yang ada namun terbatas, maka pemerintah desa perlu mengelolanya dengan baik.
Dana desa bisa digunakan fokus pada usaha produktif dengan basis yang dimiliki masyarakat, seperti yang berbasis perikanan, peternakan dan pertanian. Sudah ada petunjuk pemanfaatannya.
"Saya kira diprioritaskan apa yang produktif, bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat desa," ucap Bahtiar.
2. Salah satu instrumen pencegah orang desa bermigrasi ke kota
Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)Yang tidak kalah penting, kata Bahtiar, dana desa dapat menjadi salah satu instrumen untuk mencegah terjadinya migrasi ke kota. Belajar dari Jepang, 90 persen penduduknya berkumpul di perkotaan dan hanya 10 persen yang tinggal di desa. Migrasi terjadi karena industri berkembang, dan merupakan fenomena seluruh dunia.
"Dana Desa salah satu instrumen mencegah terjadinya imigrasi ke kota. Maka desa harus membuat masyarakat betah. Untuk itu, harus ada kehidupan. Dana Desa didorong untuk kesejahteraan desa," sebutnya.
3. Pemprov mendorong perbaikan tata kelola dana desa
Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar Baharuddin Saat Cek Kesiapan Pelabuhan Batam Centre (Margaretha, IDNTimes)Bahtiar menyatakan, pencapaian hasil dana desa di Sulsel cukup baik. Hanya masih perlu dilakukan perbaikan dari sisi perencanaan, pengadministrasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendaliannya. Demikian juga, upaya untuk menghindari adanya praktek dan potensi penyimpangan.
Kegiatan workshop yang dihadiri berbagai pihak, termasuk perwakilan kepala desa se-Sulsel, jadi salah satu upaya memperbaiki tata kelola dana desa. "Bagaimana berkolaborasi untuk meningkatkan akuntabilitas tata kelola keuangan maupun pembangunan desa," ujarnya.
"Saya yakin yang hadir di sini punya komitmen tinggi untuk mensejahterakan masyarakat desa, untuk memperbaiki masyarakat Sulsel. Yang pada akhirnya desa-desa di Sulsel berkembang, maju dan sejahtera," Bahtiar melanjutkan.
Baca Juga: APDESI Sulsel: Jangan Paksa Tanam Pisang Pakai Dana Desa