Makassar, IDN Times - Gaji aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk Januari 2024 terlambat dibayarkan. Kondisi itu dialami pegawai pada hampir semua instansi atau perangkat daerah. 

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Provinsi Sulawesi Selatan Salehuddin membenarkan soal itu. Dalam keterangannya, dia menyebut persoalan itu disebabkan penyesuaian sistem baru pada Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) RI pada Pemerintah Daerah. Sistem itu pun termasuk untuk pencairan gaji ASN, yang diupayakan terbayar pekan ini.

"Dari sisi keuangan, sudah tersedia untuk pembayaran gaji. Kami juga tidak menunggu DPA selesai," kata Salehuddin, dalam keterangan yang dikutip, Rabu (17/1/2024).

Salehuddin menjelaskan, tahun 2024 ini pertama kalinya seluruh daerah di Indonesia menggunakan sistem SIPD RI penatausahaan. Pembayaran gaji ASN, setelah penetapan APBD 2024, Perangkat Daerah harus lebih dahulu melakukan entry anggaran kas ke aplikasi SIPD RI. Setelah mendapatkan persetujuan, selanjutnya BKAD menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) untuk masing-masing Perangkat Daerah (PD) yang sudah mengajukan SPM.

"Kendalanya, adanya penyesuaian terkait SIPD RI penatausahaan. Jadi bukan hanya di Pemprov, juga terjadi di Daerah (Kabupaten/Kota)," dia menjelaskan.

BKAD Sulsel pun mengupayakan agar persoalan gaji ASN akan dibayarkan pada pekan ini. "Dengan catatan, tidak ada kendala teknis. Seperti yang terjadi tadi, di sistem terjadi error," katanya.

Ia menyebut, ASN di sebagian beberapa OPD di Lingkup Pemprov Sulsel yang telah terbayarkan gajinya per Selasa (16/1/2024). "Sudah ada tujuh OPD yang telah dibayarkan. Dua sementara proses, kemungkinan besok cair. Jadi intinya akan terbayarkan, tergantung dari kecepatan pengajuan SPM OPD terkait," katanya.

Baca Juga: Jumlah Pemilih Masuk dan Keluar Sulsel Capai 87.199 Orang