Antrean Panjang, BPKH Ajak Santri di Makassar Menabung Haji

Menabung haji bisa dimulai sejak berusia 12 tahun

Makassar, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak para santri di Kota Makassar mulai menabung haji sejak dini. Hal ini disampaikan pada program Berkah Ramadan untuk Negeri "Nabung Haji Sejak Santri", di Pondok Pesantri Putri Ummum Mukminin 'Aisyiyah, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/3/2024).

Program yang dirangkaikan buka puasa bersama dan tausiyah itu dihadiri santri, orang tua, dan pengajar pondok pesantren. Kegiatan dihelat BPKH bersama DT Peduli dan organisasi Islam Muhammadiyah.

"Nabung haji sejak santri itu sudah mulai kami galakkan sejak tahun 2019 dengan gerakan sosial Ayo Haji Muda. Pada momen kali ini BPKH juga mengajak para santri untuk mulai merencanakan menabung haji sejak usia muda," kata Anggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira dalam sambutannya, Jumat.

Baca Juga: Mau Investasi di Saudi, BPKH Dorong Amandemen Aturan Keuangan Haji

1. Antrean haji bisa mencapai 47 tahun

Antrean Panjang, BPKH Ajak Santri di Makassar Menabung HajiAnggota Badan Pelaksana BPKH Acep Riana Jayaprawira, pada program Berkah Ramadan di Pondok Pesantren Putri Ummul Mukminin 'Aisyiyah di Makassar, Jumat (22/3/2024). (Dok. Istimewa)

Acep menjelaskan, saat ini untuk keberangkatan ibadah haji ke tanah suci kuotanya sangat terbatas dan diluar kontrol pemerintah. Oleh Sebab itu, disarankan agar masyarakat Indonesia mendaftar haji sejak usia dini karena dalam Undang-undang dikatakan boleh mendaftar sejak usia 12 tahun.

Saat ini pendaftar haji di Indonesia mencapai 5,3 juta orang. Sedangkan kuota per tahun 221 ribu orang. Hal itu berdampak pada masa tunggu panjang, dengan salah satu antrean terpanjang di Kabupaten Bantaeng, Sulsel, mencapai 47 tahun.

"Sulawesi selatan orangnya soleh dan soleha, terbukti dengan banyaknya mendaftar (haji). Sehingga dibanding kuota terbatas, masa tunggunya panjang," Acep menerangkan.

2. BPKH salurkan seribu paket berbuka dan bingkisan lebaran

Antrean Panjang, BPKH Ajak Santri di Makassar Menabung HajiBPKH membagikan seribu paket buka puasa dan seribu bingkisan lebaran melalui program berkah ramadhan untuk negeri 'Nabung Haji Sejak Santri' di Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah, Makassar, Jumat (22/3/2024). (Dok. Istimewa)

BPKH melalui Program Berkah Ramadan di Makassar membagikan seribu paket berbuka dan seribu bingkisan lebaran. Itu merupakan program keempat, setelah berlangsung di tiga lokasi, yaitu Aceh, Mojokerto, dan Jakarta.

"Melalui kolaborasi bersama Mitra Kemaslahatan kami, yaitu DT Peduli, BPKH ikut berkontribusi dalam pelaksanaan program buka puasa bersama hari ini," ucap Acep.

Acep menjelaskan, BPKH diamanahkan mengelola dana sebesar Rp166,93 triliun. Dana terdiri dari dua jenis, yaitu Dana Setoran Awal dan Dana Abadi Umat (DAU).

Dana setoran awal dikelola secara syariah dan manfaat hasil pengelolaannya dikembalikan kepada jemaah haji berupa subsidi nilai manfaat atas total biaya riil penyelenggaraan ibadah haji. Sedangkan DAU bersumber dari efisiensi
penyelenggaraan ibadah haji tahun-tahun sebelum BPKH berdiri.

"Perlu dipahami bahwa Kegiatan kemaslahatan BPKH bersumber dari Nilai Manfaat Dana Abadi Umat di mana pokoknya tetap dan akan terus bertambah, Sehingga kami pastikan tidak ada dana setoran awal haji yang tidak digunakan untuk kegiatan Kemaslahatan," kata Acep.

Sementara itu, Direktur Pondok Pesantren Puteri Ummul Muminin ‘Aisyiyah Masriwaty Malik mengapresiasi BPKH yang memberikan peluang dan kesempatan melaksanakan agenda buka puasa bersama di pondok pesantren khusus putri. Selain itu program BKPH nabung haji sejak santri tersebut sangat tepat.

3. Menabung haji sejak dini jadi salah satu solusi panjangnya antrean

Antrean Panjang, BPKH Ajak Santri di Makassar Menabung HajiBadan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengajak santri di Makassar menabung haji sejak dini. (Dok. Istimewa)

Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi pada kesempatan itu mengatakan, sebagai pimpinan komisi yang membidangi keagamaan mengapresiasi program rutin BPKH dalam program Berbagi Ramadan. Sebab, hampir di setiap momen penting bahkan hari besar Islam, BPKH hadir berbagi berkah.

Mengenai dana abadi umat yang dikelola tentunya diperuntukkan bagi kemaslahatan umat, kata dia, memang disediakan BPKH untuk berbagi berkah utamanya dalam bulan suci. Terkait dengan menabung haji sejak dini dengan mengajak santri menabung untuk biaya haji, Ashabul Kahfi menuturkan patut mendapat apresiasi dalam mengatasi solusi persoalan haji.

"Kami sangat mengapresiasi dalam rangka untuk mengurai daftar antrian panjang, khususnya jemaah haji lansia. Karena, kalau mereka mendaftar nanti pada usia 40 tahun, kemudian harus antri 30 sampai 40 tahun, otomatis umurnya sudah lansia," katanya.

"Tapi, kalau sejak usia 12 tahun (menabung), maka di usia 30 sampai 40 tahun ke depan mereka masih segar. Apalagi kita tahu haji ini kan identik dengan kegiatan fisik. Saya kira menabung haji sejak santri itu menjadi prioritas utama," katanya menambahkan.

Baca Juga: BPKH Sebut ada 17 Juta Masyarakat yang Berpotensi Berhaji

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya