Antisipasi Penyerangan, Ratusan Polisi Jaga Pasar Butung Makassar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Ratusan personel gabungan kepolisian dan Satpol PP diturunkan menjaga kawasan Pasar Butung Makassar, Selasa malam (3/10/2023). Penjagaan untuk mengantisipasi penyerangan, usai Pemerintah Kota mengambil alih Pasar Butung dari pengelola lama.
Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP Yudi Frianto mengatakan, pihaknya menurunkan 200 petugas, ditambah bantuan dari Polda Sulsel seratus personel. Polisi dibantu 60 petugas Satpol PP.
"Pengamanannya di sekitar pasar butung karena diperkirakan massa akan kembali menduduki pasar, sehingga kita ini mengantisipasi agar tidak terjadi keributan seperti yang kemarin," kata AKBP Yudi.
Sebelumnya, pihak keamanan sempat bersitegang dengan massa yang dikerahkan pengelola lama Pasar Butung, saat proses pengambilalihan, Senin (2/10/2023). Namun setelah itu aktivitas jual-beli di pasar berangsur normal.
Baca Juga: Danny Pomanto Tegaskan Pasar Butung Aset Pemkot Makassar
1. Rawan provokasi massa di malam hari
Kapolres mengatakan, pada Selasa subuh, sempat ada penyerangan massa terhadap petugas Satpol PP yang berjaga di Pasar Butung. Untuk mengantisipasi penyerangan susulan, pihaknya menempatkan personel berjaga di lokasi dan berpatroli di sekitar.
"Kita hanya mengantisipasi saat malam hari, takutnya kan dari pihak yang memang mau jadi provokator atau pihak yang mau merusak, kami antisipasi itu," kata Yudi.
2. Kawasan Pasar Butung dijaga 24 jam
Kepolisian mengantisipasi penyerangan di malam hari. Namun Kapolres menekankan bahwa penjagaan Pasar Butung akan berlangsung sepanjang hari.
"Penjagaan di pasar butung 24 jam, karena kita mengamankan aset daerah. Perkiraan berapa hari dijaga tidak bisa ditargetkan, yang pasti 24 jam dijaga," kata Yudi.
3. Aktivitas perdagangan disebut normal
Kapolres mengatakan, meski saat ini masa peralihan pengelolaan Pasar Butung dari pihak swasta ke Pemkot, aktivitas jual-beli di dalamnya normal. Pengambilalihan disebut tidak berpengaruh terhadap aktivitas pedagang maupun pembeli.
"Aktivitas dari pedagang sudah seperti biasa atau normal, kita harap permalasahan ini segera selesai dan kedua pihak bisa duduk bersama," tambah Yudi.
Baca Juga: Pemkot Makassar Ambil Alih Pengelolaan Pasar Butung