Anak dan Perempuan Korban Banjir Dapat Pendampingan Trauma Healing

Upaya mendukung pemulihan komunitas terdampak bencana

Makassar, IDN Times - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) memberikan pendampingan bagi korban banjir dan tanah longsor. Pendampingan berupa trauma healing ditujukan utamanya buat anak-anak dan perempuan.

Pejabat Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) dari DP3AP2KB Sulsel, Muhammad Zubhan Rezky, mengungkapkan, kegiatan ini telah dilaksanakan selama dua hari berturut-turut, dimulai di Kabupaten Sidrap dan dilanjutkan di Luwu.

"Program ini dijalankan melalui kerjasama dengan Dinas DP3A setempat untuk menjangkau korban yang membutuhkan," kata Subhan, Rabu (8/5/2024).

Baca Juga: Tim SAR Temukan Dua Jasad Korban Banjir di Luwu, Total 13 Tewas

1. Sebagian korban masih trauma saat mendengar suara hujan

Anak dan Perempuan Korban Banjir Dapat Pendampingan Trauma HealingPendampingan trauma healing oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bagi anak-anak dan perempuan korban banjir di sejumlah daerah di awal Mei 2024. (Dok. Pemprov Sulsel)

Selain trauma healing, tim juga memberikan Dukungan Psikologi Awal (DPA) sebagai langkah assesment awal. Ini meliputi observasi, pendengaran, dan penghubungan korban bencana dengan kebutuhan spesifik mereka, termasuk akses logistik dan layanan kesehatan.

"Tujuan kami untuk mengembalikan kondisi mental mereka pasca bencana, dengan fokus utama pada anak-anak dan perempuan. Beberapa di antara mereka masih mengalami trauma, terutama ketika mendengar suara air atau hujan," tutur Rezky.

2. Proses trauma healing oleh psikolog profesional

Anak dan Perempuan Korban Banjir Dapat Pendampingan Trauma HealingPendampingan trauma healing oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bagi anak-anak dan perempuan korban banjir di sejumlah daerah di awal Mei 2024. (Dok. Pemprov Sulsel)

Proses trauma healing ini dilakukan oleh psikolog profesional dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Provinsi Sulsel. Mereka mengumpulkan korban di satu tempat yang aman dan nyaman untuk memberikan pendampingan.

Sebagai tambahan, anak-anak yang mengikuti program ini juga menerima bingkisan dan permainan yang bertujuan untuk membantu proses pemulihan mereka.

3. Menteri PPPA dijadwalkan berkunjung ke lokasi bencana

Anak dan Perempuan Korban Banjir Dapat Pendampingan Trauma HealingPendampingan trauma healing oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bagi anak-anak dan perempuan korban banjir di sejumlah daerah di awal Mei 2024. (Dok. Pemprov Sulsel)

Dalam perkembangan terbaru, dijadwalkan Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga, akan melakukan kunjungan ke Sulsel untuk melihat langsung kondisi korban terdampak dan memberikan dukungan lebih lanjut.

Program ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mendukung pemulihan komunitas yang terdampak bencana, dengan harapan dapat mempercepat proses pemulihan dan kembali ke kehidupan normal.

Baca Juga: 16 Desa di Luwu Sulsel Masih Terisolasi usai Banjir dan Longsor

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya