Alokasi KUR Bank Sulselbar Tahun Ini Naik 530 Persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bank Sulselbar mengalokasikan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) lebih banyak di tahun 2024, dengan nilai Rp1 triliun. Angka itu melonjak jauh dari tahun lalu.
“Kuota KUR Bank Sulselbar di tahun 2023 sebesar Rp158 miliar. Jika dibandingkan dengan kuota di tahun ini, itu kurang lebih kenaikannya sebesar 530 persen,” kata Pemimpin Divisi Ritel dan Konsumen Bank Sulselbar, Ahmad Nur Rizalr Rizal, dalam keterangan yang dikutip, Rabu (24/1/2024).
1. KUR untuk mendukung pengembangan pertanian, peternakan, dan pertanian
Kenaikan signifikan atas alokasi KUR ini tidak lepas dari kesepahaman antara Bank Sulselbar dengan Pemprov Sulsel terhadap program-program yang menyentuh langsung kesejahteraan dan ekonomi masyarakat. Rizal mengatakan, kedua pihak membangun sebuah ekosistem atau pola kerja sama dengan pihak offtaker dalam menjamin kepastian harga dan distribusi hasil panen.
“Tentunya program dari Pemprov Sulsel ini sangat menarik. Dikarenakan tujuan program Pemprov Sulsel ini selaras dengan visi dan misi Bank Sulselbar, yaitu Menjadi Mitra Strategis Pemda dalam pembangunan daerah khususnya pengembangan di bidang hortikultura, pertanian, peternakan, dan perikanan,” terang Rizal.
2. Alokasi KUR berpotensi terus dinaikkan
Rizal menerangkan, komitmen kerja sama melalui alokasi KUR ini akan dibuat secara sustainable atau berkelanjutan. Jika sukses dalam pelaksanaannya, maka alokasi KUR berpotensi terus dinaikkan.
“Bank Sulselbar tentunya akan terus berupaya untuk dapat meningkatkan penyaluran kredit KUR dalam hal ini khususnya kepada pelaku UMKM serta untuk sektor-sektor ekonomi unggulan pemerintah daerah di Sulsel,” tandasnya.
3. Masyarakat diimbau memaksimalkan pemanfaatan KUR sesuai kemampuan
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin tidak mengimbau masyarakat memaksimalkan pemanfaatan KUR. Apalagi, ada banyak mekanisme dan besaran yang bisa dipilih masyarakat sesuai kesanggupannya.
“Kalau membutuhkan permodalan ada KUR. Pemerintah menyediakan yang Rp10 juta, itu bunganya tiga persen dan tanpa agunan. Itu 0,2 persen per bulan. Kemudian di bawah Rp100 juta namanya kredit mikro itu juga tanpa agunan, bunganya enam persen per tahun, kurang lebih 0,4 persen per bulan,” urainya.
Ia mengapresiasi Bank Sulselbar yang memberi alokasi KUR yang besar dan jauh di atas alokasi tahun sebelumnya. “Bank Sulselbar menyiapkan KUR Rp1 triliun, yang biasanya Rp150 miliar. Tahun ini kita siapkan. Silakan, siapa yang mau usaha yang butuh modal. Kawan-kawan kita fasilitasi,” katanya.