Makassar, IDN Times - Zulfajri Basri Hasanuddin, resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Rektor Universitas Hasanuddin periode 2026-2030. Dia merupakan putra dari Rektor ke-9 Unhas, Prof Basri Hasanuddin.
Dia hadir seorang diri tanpa pengantar saat menyerahkan berkas pendaftaran di Sekretariat Rektor Unhas, Jumat (29/8/2025). Dia mengikuti jejak pendaftar sebelumnya dari internal Unhas, Prof Muhammad Iqbal Djawad, yang juga hadir tanpa pengantar.
Dalam keterangannya, Zulfajri menegaskan keterikatannya dengan Unhas sebagai almamater. Dia menyebut kedekatan itu tidak hanya lahir dari pengalaman akademis, tetapi juga dari ikatan historis keluarganya. Salah satu pamannya merupakan pendiri Unhas sekaligus pencipta Mars Unhas.
"Saya adalah alumni yang sangat mencintai Unhas. Ada banyak benang merah yang membuat saya merasa memiliki ikatan mendalam dengan kampus ini," kata Zulfajri.
Selain berkarier di bidang akademik, Zulfajri pernah dipercaya menjadi tenaga ahli di Kementerian Riset dan Teknologi. Menurutnya, pengalaman tersebut menjadi modal untuk memperluas kontribusi bagi Unhas di masa mendatang.
Dia menjelaskan pencalonannya lahir dari dorongan pribadi untuk memperkuat demokrasi kampus. Zulfajri berharap proses pemilihan rektor 2026 dapat berlangsung sehat dengan menekankan penilaian pada visi dan misi calon.
"Senat tentu memiliki objektivitas dalam menilai visi dan misi setiap calon. Saya percaya itu akan menjadi pertimbangan utama dalam proses ini," katanya.
Hasil pemeriksaan administrasi menunjukkan masih ada beberapa dokumen yang perlu dilengkapi. Zulfajri akan dinyatakan resmi sebagai bakal calon rektor setelah seluruh persyaratan berkas dipenuhi.
"Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya berharap seluruh rangkaian pesta demokrasi pemilihan rektor Unhas 2026 dapat berjalan lancar tanpa kendala," katanya.