Makassar, IDN Times - Ribuan ternak babi di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mati mendadak. Kematian ribuan babi di tiga kabupaten yakni Gowa, Luwu Timur, dan Luwu Utara itu dikonfirmasi akibat terjangkit virus African Swine Fever atau demam babi Afrika.
Terkait temuan kasus itu, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel telah meminta pemerintah daerah, utamanya yang memiliki kasus ASF, agar membatasi lalu lintas hewan ternak ke daerahnya. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sulsel, Nurlina Saking.
"Kami meminta kabupaten kota untuk melakukan pembatasan karena ini menjadi domain masing-masing kabupaten yang ada ternak babinya untuk menutup wilayahnya. Jadi ini bukan kewenangan provinsi untuk melakukan penutupan tapi setiap kabupaten boleh melakukan penutupan," kata Nurlina, Selasa (16/5/2023).