Waspada Tsunami, Gubernur Gorontalo Imbau Masyarakat Tidak Panik
Makassar, IDN Times – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menginstruksikan para aparat pemerintah daerah hingga tingkat desa untuk sigap turun langsung ke meninjau warga yang tinggal di kawasan pesisir Teluk Tomini. Itu menyusul adanya peringatan dini potensi tsunami akibat gempa magnitudo 8,7 yang mengguncang pesisir timur Rusia, Rabu (30/7/2025).
Berdasarkan infomasi BMKG, wilayah yang masuk dalam zona waspada peringatan tsunami meliputi Kepulauan Talaud, Halmahera Utara, sejumlah wilayah di Papua Barat dan Papua, serta Kota Gorontalo. Dalam informasi itu diprediksi untuk wilayah Kota Gorontalo akan terjadi pada pukul 16.39 Wita.
1. Aparat pemerintah harus bantu masyarakat jika diperlukan
"Saya meminta kepada aparat pemerintah terdepan, Lurah Kepala Desa, Danramil, Kapolsek, Pak Camat, untuk senantiasa berada di tengah-tengah masyarakat, memantau potensi yang saya sudah sebutkan tadi. Kemudian membantu masyarakat apabila diperlukan," ucap Gusnar dalam keterangannya, Rabu.
Menurut BMKG diperkirakan akan terjadi kenaikan muka air laut sekitar 50 sentimeter di Teluk Tomini, termasuk Kota Gorontalo.
2. Warga diminta tidak panik
Gusnar menegaskan kepada masyarakat untuk tetap waspada. Namun di sisi lain masyarakat tidak perlu panik menyikapi potensi tsunami tersebut.
"Sesuai informasi dari BMKG, bahwa akibat daripada gempa yang terjadi di Rusia, itu cukup keras dan akan berdampak terutama juga ke perairan Indonesia, tidak terkecuali di kawasan Teluk Tomini," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Rabu (30/7/2025).
"Jadi saya meminta, pertama kepada seluruh warga masyarakat yang berada di sepanjang pantai Teluk Tomini, Gorontalo ini, untuk waspada. Untuk waspada tapi tidak perlu panik," tuturnya.
3. Pemprov siapkan posko dan pantau situasi
Gusnar memastikan pihaknya akan terus memantau perkembangan informasi gempa di Rusia dan dampaknya bagi wilayah Gorontalo. Ia juga meminta BMKG Gorontalo secara aktif memberikan pembaruan data terkini.
"Posko kantor gubernur, sekarang siap untuk terus memantau itu dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan apabila ada hal-hal perkembangan ke depan," katanya.
