Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang ibu menarik gerobak berisi jeriken air bersih usai mengantre di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar, September 2014 silam. Dok. Jian Parawansah untuk IDN Times
Seorang ibu menarik gerobak berisi jeriken air bersih usai mengantre di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar, September 2014 silam. Dok. Jian Parawansah untuk IDN Times

Makassar, IDN Times - Anggota Komisi B DPRD Kota Makassar, Basdir, mendesak pemerintah kota dan PDAM memprioritaskan pembangunan jaringan pipa untuk distribusi air bersih ke wilayah utara Makassar. Krisis air bersih disebutnya sudah berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada penyelesaian menyeluruh.

"Kalau di daerah utara, mau musim kemarau penuh, mau musim kemarau setengah, itu di sana air susah sekali. Kalau hujan banjir, kalau kemarau tidak ada air. Ini keluhan sudah bertahun-tahun,” kata Basdir, Sabtu (14/6/2025).

1. Distribusi air bersih selalu jadi aduan utama warga utara Makassar

Aksi para perempuan di Kelurahan Tallo Makassar menggugat keadilan distribusi air bersih PDAM, September 2024/ Dok. WALHI Sulsel

Basdir menyebut persoalan distribusi air bersih selalu menjadi aduan utama warga setiap kali dia turun reses di daerah pemilihannya. Kawasan seperti Buloa, Tallo, Camba Berua, dan Rappokalling hingga kini masih ada warga yang belum menikmati aliran air bersih dari PDAM. 

Warga di sana terpaksa membeli air menggunakan gerobak. Air itu dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Bayangkan orang harus pakai gerobak beli air. Sampai sekarang kondisinya masih begitu. Harapannya kita, program pipanisasi yang ke arah sana bisa berjalan. Kalau itu berjalan, semoga tahun depan tidak lagi ada masalah ini," katanya.

2. Pipa lama belum mampu suplai air ke wilayah utara

Gerobak pengangkut air bersih yang digunakan warga Buloa Makassar, Sabtu (26/4/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Menurut Basdir, rencana penyambungan pipa dari Pabaeng-baeng yang sempat dicanangkan direksi PDAM sebelumnya terhenti dengan alasan sudah ada pipa lama. Padahal, saluran pipa yang ada dinilai belum mampu mendukung suplai air ke utara.

"Harapan kami, mau pipa baru, mau pipa lama, yang pasti daerah utara itu bisa teraliri air. Masa di daerah selatan, daerah mana saja menikmati air PDAM, sementara kita di utara sudah puluhan tahun tidak menikmati air," katanya.

3. Dorong pipanisasi jadi prioritas RPJMD Makassar 2025-2029

Kendataan pengangkut air bersih yang digunakan warga Buloa Makassar, Sabtu (26/4/2025). IDN Times/Ashrawi Muin

Basdir berharap program pipanisasi masuk dalam prioritas RPJMD 2025–2029 Pemerintah Kota Makassar. Dia juga mendorong agar Wali Kota Munafri Arifuddin turun langsung memberi intervensi supaya proyek pipanisasi bisa berjalan maksimal.

"Kami berharap melalui kepemimpinan Pak Wali ini bisa intervensi langsung sehingga proyek pipanisasi itu bisa berjalan dengan baik. Kami juga di DPRD akan melakukan pengawasan dan fungsi kontrol terhadap perusahaan daerah," ucap Basdir.

4. Munafri pastikan air bersih jadi prioritas RPJMD

Seorang anak di Kampung Buloa Makassar mendorong gerobak berisi jeriken air bersih, Mei 2025/Dokumentasi Warga Buloa

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan persoalan air bersih yang banyak dikeluhkan warga, terutama di wilayah utara, bakal menjadi prioritas dalam RPJMD 2025–2029. Pihaknya tetap menerima masukan dari dewan terkait hal tersebut. 

"RPJMD ini adalah fondasi pembangunan menuju Makassar yang lebih manusiawi, inklusif, dan berdaya saing. Kritik dan masukan DPRD menjadi bagian dari proses demokratis yang akan terus kami tindaklanjuti," kata Munafri. 

Dia menegaskan seluruh program prioritas dirancang untuk menjawab kebutuhan strategis dan mendesak masyarakat Kota Makassar. Dia juga memastikan program tersebut dijalankan secara adil dan transparan.

"Setiap rupiah yang digunakan dalam pembangunan kota harus diketahui dan diawasi bersama oleh masyarakat," katanya.

Editorial Team