Makassar, IDN Times - Ratusan warga dari Kelurahan Mula Baru, Tamala’lang, Alamanda, dan Akasia di Kecamatan Tamalanrea membentangkan spanduk penolakan terhadap pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) pada Selasa (29/7/2025). Aksi berlangsung di sekitar Gerbang Eterno, lokasi yang disebut-sebut akan menjadi pintu masuk kawasan proyek.
Warga menolak pembangunan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) karena dinilai terlalu dekat dengan kawasan permukiman. Proyek tersebut disebut hanya berjarak sekitar dua meter dari rumah penduduk, sehingga memicu kekhawatiran soal dampak lingkungan dan kesehatan.
Dalam aksi tersebut, warga dari berbagai kalangan membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar proyek dipindahkan ke lokasi lain yang lebih aman. Sejumlah peserta aksi menyebut mereka tidak pernah dilibatkan sejak awal perencanaan.