Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pameran bilah pusaka dan konservasi di Rammang-rammang, Salenrang, Kabupaten Maros. IDN Times/Sahrul Ramadan

Makassar, IDN Times - Beragam cara dilakukan oleh sebuah masyarakat untuk mempertahankan tradisi dan kebudayaannya. Seperti pameran yang digelar masyarakat Rammang-rammang di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kelompok pemuda setempat yang tergabung dalam organisasi kebudayaan Badik Celebes, mengadakan pameran benda pusaka dan konsevasi alam pada 29-31 Oktober 2020. Dipusatkan di kawasan destinasi wisata, pameran memperlihatkan benda-benda yang menandai pola kehidupan masyakarat Salenrang di masa lampau.

"Kegiatan ini untuk menyampaikan pesan dan kepada generasi penerus dan masyarakat luas, bahwa sebenarnya kita masyarakat di Salenrang punya identitas," kata ketua Badik Celebes, Ahmad Hatta saat berbincang dengan IDN Times, Sabtu (31/10/2020).

1. Mengingatkan pemuda tentang ancaman dari luar

Pameran bilah pusaka dan konservasi di Rammang-rammang, Salenrang, Kabupaten Maros. IDN Times/Sahrul Ramadan

Pameran benda-benda pusaka turut diramaikan penampilan sekelompok remaja berbaju adat. Mereka menirukan pasukan berkuda dan bertombak yang pada masa lampau mengawal kawasan Salenrang.

Kebudayaan masa lalu, kata Ahmad, setidaknya jadi pengingat bagi masyarakat Salenrang yang sejak dulu getol menolak segala ancaman dari luar. Di masa kini, ancaman bisa saja berupa pihak luar yang berupaya menguasai dan mengerum sumber daya alam di kawasan Salenrang.

"Makanya kami bermaksud untuk mengedukasi sekaligus mengingatkan kembali khususnya generasi muda, agar ini menjadi cerminan," ujarnya.

2. Demonstrasi busur panah purba untuk berburu

Editorial Team

Tonton lebih seru di