Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi. (IDN TimesEndy Langobelen)
Dalam sejumlah video yang beredar di media sosial Facebook, terlihat masyarakat dikumpulkan dan diangkut menggunakan kendaraan roda empat. Adapun yang berjalan kaki di jalan-jalan setapak yang dikelilingi hutan pepohonan.
Sebagian besar pengungsi juga terlihat disatukan pada satu titik tepatnya di halaman Kantor Bupati Intan Jaya.
Menanggapi persoalan ini, Kapuspen TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, menegaskan bahwa pengungsian itu terjadi akibat propaganda yang kerap dilakukan oleh pihak TPNPB-OPM.
"Ya, (pengungsian) itu kan karena propaganda, hoaks yang diberikan oleh OPM kepada masyarakat. Dia menakuti-nakuti bahwa dia akan balas dendam. Bagi masyarakat yang tidak mengungsi, akan dibunuh, diintimidasi. Nanti setelah kosong kampungnya, datang dia mengambil ternak, mengambil barang-barang milik warga. Itu yang biasa dilakukan (OPM)," ujar Sianturi saat diwawancarai di Rimba Papua Hotel, Timika, Papua Tengah, Rabu (21/5/2025).
"Jadi, makanya kepada warga masyarakat jangan takut. Berikan laporan kepada pihak TNI, yakinlah bahwa TNI akan melindungi mereka dari aksi-aksi intimidasi, ancaman, atau pembunuhan seperti yang kemarin terjadi, nakes, guru juga diancam," imbuhnya.