Kondisi banjir di kawasn perumahan Bukit Baruga Makassar, Selasa (11/2/2025)/Istimewa
Pasca protes warga, pengelola Bukit Baruga mengumumkan pemberian voucher servis mobil senilai Rp500 ribu untuk setiap rumah terdampak banjir.
“Pengelola Bukit Baruga akan memberikan voucher servis mobil OtoXpert senilai Rp500.000 bagi warga di cluster Java 3, Bali Regency, dan Bali Thai Land,” bunyi flyer penyampaian yang dikeluarkan oleh pengelola.
Namun, warga menilai solusi tersebut tidak memadai dibandingkan dengan kerugian yang mereka alami. Mereka tetap berencana untuk menggugat pengembang guna memperoleh pertanggungjawaban yang lebih layak.
Sebelumnya diberitakan, manajemen Bukit Baruga melalui Chief Operation Officer Kalla Land, M. Natsir Mardan, merespons tuntutan warga dan berencana menambah tanggul hingga pelebaran jembatan di wilayah yang terdampak.
"Sebagai bentuk pencegahan akan bencana banjir, Bukit Baruga sebelumnya telah menyiapkan antisipasi dengan menyediakan tanggulan perimeter, pengadaan unit pompa spesifikasi mitigasi banjir, penyediaan bak penampungan dan pintu air serta pekerjaan saluran overflow," ucapnya.
Natsir menyampaikan bahwa pihaknya sedang menyusun mekanisme ganti rugi atau kompensasi untuk warga terdampak. Manajemen Bukit Baruga, kata dia, masih harus berkoordinasi untuk mekanisme atau besaran ganti rugi.
Natsir menyatakan, dalam waktu satu minggu sejak warga menggelar demonstrasi, pihaknya akan menyusun mekanisme ganti rugi, kemudian akan disampaikan ke warga pada pertemuan berikutnya pada Jumat tanggal 22 Februari.
"Saya harap semua bersabar dengan kondisi yang ada sekarang ini karena sebenarnya dari pihak Baruga juga tidak menghendaki kejadian ini," ujarnya.
IDN Times telah berupaya meminta konfirmasi kepada pihak perumahan Bukit Baruga terkait rencana warga menempuh jalur hukum. Namun, hingga Selasa malam, belum ada respons.