Makassar, IDN Times - Suara bising diikuti debu-debu dari proses pembersihan dan perbaikan kapal di galangan milik PT Layar Perkasa Nusantara (LPN) Shipyard di Desa Batupute, Kecamatan Soppeng Riaja, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel), dikeluhkan warga. Pengerjaan kapal di galangan yang terletak tidak jauh dari pemukiman, dilakukan pada malam hingga dini hari, membuat warga tidak bisa beristirahat dengan tenang dalam rentang waktu satu tahun terakhir.
Keluhan itu disampaikan warga ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI melalui surat aduan, yang ditindaklanjuti oleh Dinas Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Provinsi Sulsel.
"Aduan tentang kebisingan dan polusi udara yang dihasilkan dari penyemprotan (sand blasting) dan jam operasional yang dimulai dari malam hingga dini hari. Suaranya bising dan debunya banyak," kata Pratama, perwakilan warga yang mengadukan PT LPN Shipyard, Selasa, 20 Juni 2023.
Menurut Pratama, lokasi dibangunnya galangan kapal di Barru dahulunya merupakan kawasan empang yang dibeli oleh perusahaan. Jarak galangan itu, kata Pratama, berbatasan langsung dengan pemukiman warga. "Warga yang hidup di sekitar perusahaan kena dampak secara langsung, hingga aroma yang dihasilkan sangat menyegat," ucapnya. Walau begitu, Pratama mengatakan, memang belum ada warga yang diketahui mengalami gangguan kesehatan karena polusi udara dari galangan kapal.