Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250821-WA0195.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau SD Negeri Mattoangin I dan II di Kecamatan Mariso, Kamis (21/8/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times -  Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menggelar inspeksi mendadak di SD Negeri Mattoangin I dan II, Kecamatan Mariso, Kamis (21/8/2025). Dia meninjau proses belajar mengajar sekaligus memeriksa kondisi fasilitas sekolah. 

Munafri tiga di sekolah tersebut pukul 08.15 WITA. Di sana, dia menyusuri halaman kedua sekolah itu lalu masuk ke ruang-ruang kelas. Munafri pun menyapa para  para siswa yang mengikuti pelajaran.

Usai meninjau suasana pembelajaran, perhatian Munafri tertuju pada fasilitas pendukung sekolah. Dia berhenti sejenak di depan toilet umum. Pintu kayu kusam, lantai basah, dan aroma tak sedap langsung mengundang reaksi.

"Tolong dibenahi ini, jangan seperti ini, kita mau hidup sehat. Apalagi di sini tempat belajar bagi anak didik," kata Munafri dengan tegas kepada pihak sekolah.

1. Munafri usul dua sekolah digabung dan ditambah SMP

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat meninjau ruang kelas SD Negeri Mattoangin I dan II di Kecamatan Mariso, Kamis (21/8/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri kemudian menelusuri area lain. Rupanya dua gedung sekolah ini berdiri berdampingan, namun dipisahkan pagar. 

Dia pun menilai keberadaan dua sekolah yang terpisah pagar itu tidak efektif dalam pemanfaatan lahan. Dari pengamatannya, muncul gagasan penggabungan kawasan pendidikan Mattoangin.

"Kalau digabung, sekolah ini bisa lebih baik. Selain tetap ada dua SD, nantinya kita tambah satu SMP agar anak-anak di sekitar sini punya akses lebih dekat ke pendidikan menengah pertama," jelasnya.

2. Kecamatan Mariso belum punya SMP negeri

Ilustrasi SMP Negeri. (IDN Times/Daruwaskita)

Di Kecamatan Mariso, SMP negeri memang belum tersedia. Keterbatasan lahan disinyalir menjadi alasan utamanya. 

Karena itu, penggabungan sekolah diharapkan menjadi solusinya.  Menurut Munafri, penataan ulang ini dapat menampung lebih banyak siswa, bukan hanya dari Mariso, tapi juga dari wilayah sekitar.

"Tujuannya jelas, bagaimana semua anak di Kota Makassar bisa mendapat hak yang sama untuk menikmati pendidikan dan fasilitas yang kita cita-citakan. Tidak jau mencari SMP lain, karena tersedia di Kecamatan ini," katanya.

3. Targetkan pemerataan pendidikan di seluruh kota

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balai Kota Makassar, Rabu (23/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Munafri menegaskan pembenahan fasilitas pendidikan tetap menjadi fokus Pemerintah Kota Makassar. Dia menegaskan perbaikan fasilitas pendidikan akan berjalan bertahap. 

Munafri ingin setiap anak mendapat kesempatan yang sama mengenyam pendidikan. Untuk itu, dia menargetkan pemerataan layanan itu bisa dirasakan di seluruh kecamatan se-Kota Makassar.

"Kita tidak ingin ada anak-anak yang kesulitan mengakses sekolah hanya karena jarak atau keterbatasan ruang belajar sehingga perlu adanya tambahan sekolah," katanya.

Editorial Team