Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001393750.jpg
Satgas Drainase Pemkot Makassar membersihkan saluran air di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (5/12/2025).(Dok. Dinas PU Makassar)

Makassar, IDN Times – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah hingga tingkat terbawah untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi cuaca ekstrem. Hal itu menyusul tergenangnya sejumlah titik dalam kota usai hujan deras mengguyur Makassar pada Jumat (5/12/2025).

Appi meminta seluruh kepala dinas, camat, lurah, hingga ketua RT/RW untuk aktif memantau wilayah masing-masing, mengingat potensi genangan, banjir, pohon tumbang, hingga gangguan listrik dapat meningkat dalam beberapa hari ke depan.

“Kepada seluruh Kadis, Camat, Lurah hingga RT/RW untuk memonitor wilayah masing-masing secara aktif, turun langsung memastikan kondisi masyarakat aman,” tegas Appi.

1. Appi instruksikan pendirian posko siaga di kecamatan dan kelurahan

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memantau proses pemungutan suara di TPS ORW 5, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Makassar, pada Rabu (3/12/2025). IDN Times/Asrhawi Muin

Appi menekankan pentingnya pelaporan berjenjang dan koordinasi cepat antarinstansi. Menurutnya, setiap potensi bencana akibat cuaca ekstrem harus direspons segera tanpa menunggu laporan menumpuk.

Untuk mempercepat penanganan, Appi juga memerintahkan pendirian posko siaga di tiap kecamatan dan kelurahan. “Jika terjadi genangan air, banjir, pohon tumbang, atau instalasi listrik yang membahayakan, segera laporkan ke posko siaga,” ujarnya.

Dinas terkait juga diminta bersiaga 24 jam, termasuk BPBD Makassar, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, serta Damkar.

2. Dinas PU bersihkan penyumbatan drainase di wilayah rawan banjir

Satgas Drainase Pemkot Makassar membersihkan saluran air di Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (5/12/2025).(Dok. Dinas PU Makassar)

Instruksi tersebut disampaikan setelah Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Makassar melakukan penanganan darurat pada dua titik rawan genangan, yakni Jalan Urip Sumoharjo di depan Kantor Gubernur Sulsel dan kawasan Jalan AP Pettarani di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).

Sementara itu, DPU Makassar mengerahkan total 40 personel Satgas Drainase ke dua lokasi rawan genangan. Pembersihan sedimentasi, sampah, dan sumbatan dilakukan untuk memastikan saluran air kembali berfungsi optimal. Dalam proses penanganan, tim menemukan jaring-jaring dari pohon nipah yang terbawa arus dan menyumbat saluran.

“Material itu menjadi salah satu faktor melambatnya pembuangan air saat hujan intens,” ujar Kadis PU Makassar Zuhaelsi Zubir.

3. Appi minta warga waspada

Ilustrasi hujan. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

BMKG mempresdiksi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang masih mengguyur Makassar dan sejumlah wilayah Sulsel dalam beberapa hari ke depan. Appi mengingatkan masyarakat agar membatasi aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak dan tetap memantau kondisi lingkungan masing-masing.

“Keselamatan warga adalah prioritas. Hati-hati saat berkendara. Warga yang tinggal di wilayah rawan banjir, tetap menjaga kesehatan dan antisipasi,” pesan Appi.

Editorial Team