Makassar, IDN Times - Hujan lebat disertai dengan angin kencang akibatkan beberapa daerah di Maros, Makasssar, dan Gowa alami banjir dan longsor di beberapa titik.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros mencatat sekitar 4000 kepala keluarga (KK) terdampak banjir yang tersebar di 14 Kecamatan. Sedangkan di Makassar, Ada kurang lebih 2.164 jiwa yang terdampak dari 4 Kecamatan. Selain Maros dan Makassar, BPBD Kabupaten Gowa juga mencatat ada 6 kecamatan terdampak dari cuaca ekstrem.
Tahun lalu, Dalam catatan akhir tahun Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Sulawesi Selatan mencatat ada sekitar 362 kejadian bencana yang terjadi di seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
"Dalam kajian kami, provinsi ini sudah mengalami penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungannya. Dalam 10 tahun terakhir setidaknya angka kejadian bencana di Sulawesi Selatan meningkat 6 kali lipat. Dimana tahun 2014 tercatat hanya ada 54 kejadian angka bencana dan 2024 angkanya mencapai 362. Selain itu, kerugian yang dialami oleh masyarakat Sulawesi Selatan akibat bencana tahun lalu itu jumlahnya sangat fantastis yakni mencapai Rp1,95 triliun," ujar Slamet dalam siaran persnya, Kamis (13/2/2025).