Makassar, IDN Times - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyoroti proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) PT Sarana Utama Synergy (PT. SUS) terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Tamalanrea. Menurut Kepala Divisi Transisi Energi WALHI Sulsel, Fadli mayoritas warga belum dilibatkan secara bermakna dalam proses AMDAL.
Hal ini disampaikannya usai mendampingi warga dalam audiensi dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, di Balaikota, Selasa (19/8/2025). Lebih dari 200 warga datang menggadap Wali Kota Makassar untuk menyampaikan penolakan mereka terhadap proyek di wilayah Mula Baru, Tamalalang, klaster Alamanda, dan klaster Akasia.
"Proses AMDAL dilakukan PT. SUS saat ini sangat disayangkan. Mayoritas warga belum dilibatkan secara bermakna, buktinya warga datang ke sini ada lebih dari 200 orang menghadap ke Pak Wali dan meminta supaya lokasi ini dipindahkan atau dibatalkan di Tamalanrea," kata Fadli.
