Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Sejumlah demonstrasi mahasiswa terjadi di Makassar pada Rabu hingga Jumat pekan ini. Mahasiswa menyuarakan penolakan wacana penundaan pemilihan umum atau Pemilu 2024. Pada Jumat (8/4/2022), demo antara lain berlangsung di sepanjang Jalan Urip Sumoharjo.
Hampir sama dengan tuntutan dalam aksi beberapa hari sebelumnya, mahasiswa di Makassar unjuk rasa mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera bersikap untuk menghentikan polemik penundaan Pemilu 2024. Mereka menganggap isu itu membuat gaduh dan berdampak ke masyarakat.
Selain menolak masa jabatan presiden tiga periode, demonstran juga menyoroti isu kelangkaan minyak goreng, mendesak pengesahan Rancangan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual, dan menolak kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, hasil survei lembaga Celebes Research Center (CRC) menunjukkan bahwa mayoritas warga Kota Makassar tidak setuju penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden.
CRC menggelar survei di Makassar pada 17-27 Februari 2022. Respondennya sebanyak 600 responden warga pemilik hak pilih yang tersebar secara proporsional di 15 kecamatan.
CRC menjadikan isu penundaan Pemilu 2024 sebagai salah satu materi survei. Responden ditanyai pendapatnya soal wacana yang beredar, yakni penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden, Wakil Presiden, dan DPR di semua tingkatan untuk 2-3 tahun.
Hasilnya, 88,8 persen responden menjawab tidak setuju. Hanya 11,2 persen yang menjawab setuju dengan penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan presiden.