Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang sopir taksi Bandara Sultan Hasanuddin diduga menipu penumpang dengan tarif taksi yang tidak sesuai kesepakatan awal. (Tangkapan layar video)

Intinya sih...

  • Penumpang taksi bandara diminta bayar lebih dari kesepakatan awal, dari Rp175 ribu menjadi Rp250 ribu
  • Stakeholder Bandara Sultan Hasanuddin mengambil tindakan pada sopir yang melakukan penipuan tersebut
  • Penumpang diimbau menggunakan layanan transportasi resmi untuk menghindari kejadian serupa dan pihak bandara akan terus meningkatkan pengawasan

Makassar, IDN Times - Sebuah unggahan di media sosial menyoroti dugaan penipuan oleh oknum sopir taksi di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. Dalam unggahan yang viral di akun Instagram @makassar_iinfo, seorang penumpang mengaku diminta membayar lebih dari kesepakatan awal setelah menggunakan jasa taksi bandara pada Rabu (26/3/2025).

Penumpang tersebut awalnya menyepakati tarif Rp175 ribu untuk perjalanan dari bandara menuju kawasan Masjid Agung Syekh Yusuf. Namun, setelah sampai di tujuan, sopir tiba-tiba meminta tambahan biaya hingga total Rp250 ribu dengan alasan jarak yang lebih jauh dari perkiraan. 

Bukan itu saja, saat penumpang tersebut masuk ke mobil, rupanya sudah ada penumpang lain yang juga ada di mobil. Si sopir beralasan bahwa penumpang pertama satu arah dengan penumpang tersebut

Ketika penumpang menolak membayar lebih, sopir disebut enggan meninggalkan rumah penumpang hingga akhirnya anggota keluarga menambahkan Rp25 ribu lagi agar sopir pergi.

"Saya juga nda mau bayar karena bukan kesepatan awal. Ini jadinya scam dong. Terus akhirnya orang rumahku yang tambahi Rp25 ribu lagi. Jadi totalnya Rp200rb, dan kalau mungkin nda dikasih nda akan pergi dari rumahku," demikian caption unggahan tersebut.

1. Pihak bandara beri teguran ke mitra taksi

Ilustrasi taksi dari bandraa (pixabay.com/u_guxgdlh4ho)

Menanggapi hal ini, Stakeholder Relation Manager Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Taufan Yudhistira, menyatakan pihaknya tidak menerima laporan resmi terkait hal tersebut. Meski begitu, pihaknya telah mengambil tindakan tegas terhadap sopir yang bersangkutan.

"Dengan viralnya video tersebut, sudah menjadi atensi kami. Kami sudah menegur mitra yang menaungi oknum tersebut untuk dilakukan penindakan tegas. Kendaraan yang digunakan juga sudah kami putus parkir berlangganannya,"  kata Taufan saat dikonfirmasi IDN Times, Kamis (27/3/2025).

2. Imbau penumpang untuk gunakan layanan transportasi resmi

ilustrasi pengemudi taksi (pexels.com/Tim Samuel)

Taufan juga mengimbau penumpang untuk menggunakan layanan transportasi resmi yang telah bermitra dengan bandara guna menghindari kejadian serupa. Saat ini, pihak bandara menyediakan 12 konter transportasi dan 2 konter transportasi daring bagi penumpang yang ingin meninggalkan bandara dengan aman.

"Kami sering memberikan edukasi kepada mitra maupun driver untuk memberikan keramahtamahan dalam pelayanan kepada penumpang. Kami juga mengimbau kepada penumpang yang akan menggunakan transportasi darat agar menggunakan mitra yang bekerja sama dengan kami," katanya. 

3. Pihak bandara rutin berkomunikasi dengan mitra transportasi

Ilustrasi Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar. (Dok. IDN Times)

Lebih lanjut, Taufan menjelaskan pihak bandara rutin berkomunikasi dengan mitra transportasi untuk meningkatkan pelayanan. Namun, dia juga meminta penumpang lebih berhati-hati dalam memilih layanan transportasi.

Pihaknya menghimbau agar penumpang menggunakan mitra resmi yang bekerja sama dengan Bandara Sultan Hasanuddin. Dengan pengoperasian terminal kedatangan yang baru, pihak bandara juga telah menyediakan space khusus untuk Kios-K sebanyak 2 unit dan konter transportasi sebanyak 12 unit.

"Kami menghimbau kepada seluruh penumpang yang akan menggunakan transportasi darat untuk meninggalkan bandara, agar memanfaatkan konter-konter tersebut," kata Taufan.

Kasus dugaan penipuan ini menjadi sorotan warganet, mengingat kejadian serupa bukan pertama kali terjadi di Bandara Sultan Hasanuddin. Pihak bandara berjanji akan terus meningkatkan pengawasan agar pelayanan transportasi di bandara semakin aman dan nyaman bagi para penumpang.

Editorial Team