Viral Perempuan di Makassar Dianiaya, Polisi Sebut karena Cemburu

29 Sep 2023, 17:35 WIB

Video viral penganiayaan terhadap seorang perempuan di Makassar/Istimewa

Makassar, IDN Times - Aksi tindak pidana penganiayaan kepada seorang perempuan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), viral di media sosial. Disebutkan bahwa kasus ini terjadi 27 September 2023, di sekitar waduk Tunggu Pampang, Kelurahan Borong, Kecamatan Manggala.

Kapolsek Manggala Kompol Syamsuardi mengatakan, kasus itu sedang diselidiki tim Reskrim Polsek Manggala.

"Memang dalam video iti terjadi di wilayah kami, sudah diselidiki dan motifnya dilatarbelakangi asmara, karena pelaku merasa pacarnya telah diambil korban," ungkap Syamsuardi, pada Jumat (29/9/2023).

1. Pelaku dan korban saling kenal

Video viral penganiayaan terhadap seorang perempuan di Makassar/Istimewa

Berdasarkan hasil penyelidikan penyidik di lokasi itu, lanjut Syamsuardi, antara korban dan pelaku sebenarnya berteman, tapi pelaku cemburu karena korban atau temannya itu diduga jalan dengan pacarnya.

"Jadi mereka ini saling kenal, korban serta pelaku ini berteman. Korban inisial SF umur 16 tahun sedangkan pelaku ini masih kita selidiki, intinya ini dilatarbelakangi terkait asmara, cemburu," terang Syamsuardi.

2. Polsek Manggala periksa saksi yang melerai penganiayaan

Ilustrasi ancaman. (IDN Times/Mardya Shakti)

Penyidik Polsek Manggala mengaku telah mengambil keterangan beberapa saksi di lokasi, hanya saja korban laporkan kasus tersebut ke pihak Polrestabes Makassar.

"Berdasarkan keterangan saksi kita tidak bisa sebut nama, bahwa dia yang melerai saat terjadi perkelahian. Tapi belakangan kita baru tahu korban ini sudah melapor ke PPA Polrestabes," jelas Syamsuardi.

"Karena kasus ini melibatkan antara anak di bawah umur jadi penanganan sekarang di PPA Polrestabes, tapi kita tetap lakukan pendalaman dan penyelidikan," lanjutnya.

3. Orang tua korban sebut korban ditelepon pelaku untuk ketemu

Ilustrasi pengeroyokan (IDN Times/Sukma Shakti)

Terpisah, orang tua korban SF, Rini Astuti mengaku, sebelum kejadian penganiayaan itu anaknya ditelepon oleh terduga pelaku untuk bertemu di waduk Tunggu Pampang.

"Katanya pelaku ini cemburu, jadi pelaku itu menelepon anak saya untuk ketemuan di waduk, ternyata di lokasi sudah ada juga teman-temannya. Saat anak saya sampai langsung dijambak, dipukul memakai batu itu jelas dalam video," ungkap Astuti.

Atas kejadian itu, Rini langsung mengantar anaknya ke Polrestabes Makassar untuk melaporkan kasus tersebut. Keluarga berharap pelaku segera ditangkap dan diproses hukum.