Makassar, IDN Times - Komunitas pencinta satwa di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, bakal melaporkan seorang pria terkait kasus dugaan tindakan asusila terhadap hewan. Pelaporan bakal dilayangkan ke pihak Polda Sulsel, menyusul viralnya percakapan terduga pelaku di media sosial, belum lama ini.
"Ya benar. Rencananya Selasa (28 Juli) akan buat pelaporan di Polda," singkat Selvi, salah satu anggota dari Yayasan Pencinta Satwa Makassar kepada IDN Times saat dikonfirmasi, Sabtu (25/7/2020).
Tangkapan layar dari percakapan yang viral terkait dugaan tindakan asusila terhadap hewan, diunggah akun Facebook Natha Satwa Nusantara pada Kamis, 23 Juli 2020. Dalam percakapan tersebut terduga pelaku yang bakal dilaporkan mengaku telah meniduri dan bersetubuh dengan anjingnya.
Pria yang menyebut dirinya warga Kabupaten Gowa ini mengaku kejadian itu dilakukan saat rumahnya dalam keadaan kosong. Istri dan anaknya berada di kampung halamannya. Persoalan itulah yang kemudian bakal dilaporkan komunitas satwa ke polisi pekan depan.
Dalam percakapan itu, terduga dengan insial akun Facebook AH ini mengungkapkan, bahwa apa yang pernah dilakukan kepada hewan peliharaannya karena terinpirasi dari sebuah tayangan video serupa. Video yang dilihat dipraktikkan oleh orang luar Indonesia.
Saat ini, lanjut Selvi, pihaknya sementara merampungkan berkas laporan untuk selanjutnya diteruskan ke kepolisian. Menurutnya, jika benar perbuatan yang dilakukan calon terlapor terhadap hewan peliharaanya, tindakan itu dianggap keji. "Sementara kita persiapkan (laporannya)," imbuh Selvi.
Terdapat sembilan foto dokumentasi berupa tangkapan layar percakapan terduga pelaku yang diunggah akun Natha Satwa Nusantara. Beragam alasan diungkapkan sehingga perbuatan itu dilampiaskan kepada hewan peliharaannya. Percakapan itu kemudian ramai-ramai dicecar netizen.
Sebagian besar dari mereka mengecam perbuatan terduga pelaku. "Ini orang gak waras apa yah. Astagfirullah kasian tuh sama anjingnya. Benar-benar gak punya akhlak kamu jadi orang," tulis akun Khotima merespons percakapan tersebut.
"Yang lain ntar liat malah diikuti caranya bahaya juga. Harus dicari orangnya, ciduk dan laporkan ke polisi daerah di sana. RT/RW di sana kalau masih dibiarkan bebas orang kayak gitu bisa-bisa, anak-anak kecil, gadis belia juga kena perkosa sama dia," tulis akun Yeyen Turangan.