Tangkapan layar rekaman video jemaah bernyanyi lagu Indonesia Raya sebelum salat tarwih. (Dok. MUI Sulsel)
Namun beberapa saat setelah bernyanyi, terdengar suara seorang muadzin mengumandangkan kalimat petanda persiapan melaksanakan salat tarawih. Jemaah pun kemudian kembali mengatur posisi, merapatkan saf untuk persiapan salat.
Menanggapi viralnya video itu, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan, Muammar Bakry, menyebut baik agama maupun negara, masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri. Dalam artian, keduanya adalah entitas berbeda.
Muammar memandang, apa yang dilakukan sekelompok jemaah itu tidak etis karena tak menempatkan sesuatu sesuai porsinya. "Jadi masing-masing harus ditempatkan pada proporsinya," kata Muammar dalam keterangan tertulis yang diterima, Jumat (15/4/2022).