Viral Mobil Tidak Boleh Isi Pertalite 2 Kali Sehari di Makassar

Makassar, IDN Times - Video viral di media sosial menunjukkan seorang pengendara mobil tidak bisa mengisi bahan bakar Pertalite di SPBU lebih dari sekali dalam sehari.
Video yang direkam seorang pengemudi taksi online menunjukkan dia berniat mengisi Pertalite di salah satu SPBU di Makassar. Pengemudi mengeluh karena oleh petugas SPBU, dilarang mengisi lebih dari satu kali sehari. Sebelumnya, dia sudah mengisi Pertalite Rp50 ribu sebelum mencari penumpang.
"Saya lagi isi bensin di SPBU Pintu Satu (Unhas). Katanya sudah tidak bisa. Satu kali ji isi. Jadi kalau Rp50.000 kita isi tadi pagi, tidak bisa juga?" kata sang pengemudi sambil merekam.
Petugas SPBU pun juga ngotot bahwa pengemudi taksi online itu tidak bisa lagi mengisi BBM Pertalite untuk kedua kalinya. Mereka berdalih hanya menjalankan aturan.
"Tidak bisa Pak. Karena ini ada perintah. Pengisian hanya sekali dalam sehari. Biarmi divideo. Kalau mau komplain ke Pertamina Jalan Garuda saja, bukan ke kami," kata petugas SPBU.
1. Pertamina sebut ada kesalahpahaman

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Laode Syarifuddin Mursali, saat dikonfirmasi, mengatakan ada kesalahpahaman dari pihak operator. Dia menyebut operator belum paham dengan aturan.
"Terkait masalah yang di video viral itu sebenarnya kesalahan operator yang tidak paham. Kita juga sudah konfirmasi dengan teman-teman operator untuk tidak seperti itu karena ini masih tahap uji coba," kata Syarifuddin saat dihubungi IDN Times, Kamis (8/9/2022).
Dia juga menerangkan bahwa saat ini Makassar akan menerapkan BBM tepat sasaran sesuai peraturan yang telah ditetapkan. Namun aturan ini masih tahap uji coba untuk membiasakan masyarakat.
"Itu kan masih dalam tahap uji coba. Yang belum punya QR code saja masih bisa isi. Dicatat nopol (nomor polisi). Ini kan masih tahap uji coba. Jadi belum diberlakukan seperti itu," katanya.
2. Puluhan ribu mobil telah terdaftar

Dalam pernyataannya melalui video, Syarifuddin juga menjelaskan mengenai aturan tersebut. Pemerintah melalui Pertamina membuat program di mana kendaraan roda empat mendaftarkan nomor kendaraannya melalui website https://subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina sejak 1 Juli 2022 di Indonesia.
Aturan itu disebut sebagai upaya untuk memastikan penyaluran BBM Subsidi agar tepat sasaran. Syarifuddin menyebutkan hingga 5 September 2022, sebanyak 83.453 unit kendaraan di Sulawesi telah terdaftar untuk mendapatkan BBM bersubsidi.
Adapun jumlah kendaraan yang mendaftar di setiap provinsi sejauh ini yaitu Sulawesi Selatan (33.753), Sulawesi Utara (18.430), Gorontalo (12.272), Sulawesi Tenggara (10.499), Sulawesi Tengah (5.101), dan Sulawesi Barat (2.359).
"Saat ini pun telah dilakukan uji coba pembelian BBM subsidi dengan menggunakan QR code yang didapat dari hasil verifikasi kendaraan yang telah didaftar melalui website," kata Syarifuddin.
3. Masih tahap uji coba

Uji coba telah dimulai sejak 1 September 2022. Bagi pemilik kendaraan yang belum memiliki QR code, masih bisa mengisi BBM Pertalite seperti biasa. Namun ke depannya, akan ada pemberlakuan yang berbeda ketika sudah memasuki fase penerapan.
Syarifuddin menegaskan bahwa pendaftaran nomor kendaraan ini dimaksudkan agar pembelian BBM bersubsidi dapat termonitor dan semaksimal mungkin tepat sasaran dengan ketentuan yang berlaku.
"Kami mengimbau masyarakat pengguna kendaraan roda empat dapat segera mendaftarkan kendaraannya melalui https://subsiditepat.mypertamina.id atau aplikasi MyPertamina," katanya.
Pertamina pun menyiapkan layanan pendaftaran on the spot di beberapa SPBU di setiap wilayah. Info lebih lanjut mengenai mekanisme penyaluran pertalite dan solar subsidi, masyarakat dapat menghubungi Pertamina dengan call center 135.