Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kapolsek Biringkanaya Kompol Muh Thamrin memberikan intruksi kepada 12 pemuda di Kawasan Asrama Haji Sudiang, Senin (13/05/2024). (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

  • Kepolisian menjamin Asrama Haji Sudiang bebas pungli saat penyambutan jemaah calon haji.
  • 12 pemuda yang biasanya memberikan jasa parkir dipanggil setelah video seorang perempuan diduga dipaksa membayar Rp30 ribu oleh juru parkir liar viral.
  • Kompol Muh. Thamrin mengimbau warga melapor ke polisi jika mendapat pemerasan atau pungli dari oknum tak bertanggungjawab.

Makassar, IDN Times - Jajaran Kepolisian Sektor Biringkanaya menjamin Kawasan Asrama Haji Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar bebas dari pungutan liar alias pungli selama penyambutan kedatangan jemaah calon haji sebelum bertolak ke Tanah Suci.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Muh Thamrin menegaskan, pihaknya telah memanggil 12 pemuda yang biasanya memberikan jasa parkir bagi pengantar calon jemaah haji setiap tahunnya. Hal itu dilakukan usai video seorang perempuan diduga dipaksa membayar Rp30 ribu oleh juru parkir liar.

"Jadi mereka (jukir liar viral) bukan warga sekitar sini. Kami sudah kumpulkan kurang lebih 12 orang anak-anak yang berdomisili depan Asrama Haji untuk meminta keterangan terkait video yang viral di sosial media," kata Thamrin kepada IDN Times, Senin (13/05/2024).

1. Jukir liar paksa pengantar calon jemaah haji bayar Rp30 Ribu

Kapolsek Biringkanaya Kompol Muh Thamrin memberikan intruksi kepada 12 pemuda di Kawasan Asrama Haji Sudiang, Senin (13/05/2024). (Dok. Istimewa)

Dalam video yang dibagikan akun Instagram info_kejadian_makassar terlihat seorang perempuan didatangi dua orang pria yang meminta parkir Rp30 ribu, namun si perempuan menolak membayar. "Bisanya itu parkir Rp 30 ribu. Kulapor ko itu," seru perempuan dalam video 1 menit itu.

Saat direkam, dua laki-laki tersebut enggan memperlihatkan wajahnya. Salah satu dari mereka malah menurunkan tarifnya. "Rp20 ribu mo pale," ucap pria itu. Dua laki-laki tersebut memilih pergi meninggalkan perempuan itu.

2. Polisi minta warga yang alami pungli melapor

Petugas membantu Jamaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar yang tiba di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (11/5/2024). ANTARA FOTO/Arnas Padda/aww.

Kompol Muh. Thamrin mengatakan, pihaknya tidak mendapat laporan dari perempuan yang merekam aksi dugaan pungli jukir liar itu. "Iya, sampai saat ini belum ada laporan dari yang bersangkutan," ungkapnya.

Dia mengimbau kepada warga ataupun pengantar calon jemaah haji embarkasi Makassar yang mendapatkan Tindakan pemerasan ataupun pungli dari oknum tak bertanggungjawab untuk melapor ke kepolisian. "Saya menjamin bahwa kami pasti akan tindaklanjuti sesuai prosedur hukum yang berlaku," tegas Thamrin.

3. Polisi sebut warga sekitar sukarela menyediakan lahan parkir

Kapolsek Biringkanaya Kompol Muh Thamrin memberikan intruksi kepada 12 pemuda di Kawasan Asrama Haji Sudiang, Senin (13/05/2024). (Dok. Istimewa)

Thamrin menyebut, warga sekitar Asrama Haji Sudiang memang setiap tahunnya secara sukarela memberikan jasa parkir di halaman rumah mereka. "Bahkan, menyiapkan rumahnya untuk tempat istirahat. Jadi kayak ada rasa kekeluargaan," katanya.

Diketahui, tahun ini Asrama Haji Embarkasi Makassar melayani 16.640 calon jemaah haji dari 8 provinsi yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

"Kami menjamin kelancaran lalu lintas dan keamanan bagi keluarga calon jemaah haji ini. Nah, tadi 12 orang pemuda yang kami panggil telah bersepakat dan mengikuti instruksi kami untuk menjaga ketertiban Bersama," tutur Thamrin.

Reporter : Faisal Mustafa

Editorial Team