Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Vaksin Booster Habis, Pemkot Makassar Tunggu Kiriman Lagi

ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Aditya Pratama)

Makassar, IDN Times - Stok vaksin booster atau vaksin dosis ketiga di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), saat ini telah habis. Pemkot pun masih menunggu alokasi dari pemerintah pusat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah mengatakan stok vaksin booster Pemkot habis sejak Senin, 31 Januari 2022. Jatah 3.000 vital dari pemerintah pusat telah dialokasikan semua. 

"Yang habis kemarin itu alokasi vaksin booster karena memang sedikit alokasi, cuma 3.000 vial. Menunggu lagi alokasi vaksin booster," kata Nursaidah.

1. Danny harap ada tamaban dari provinsi

ilustrasi vaksin LSD. (IDN Times/Aditya Pratama)

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto, mengatakan vaksinasi booster akan berjalan kembali setelah ada stok tambahan. Danny juga berharap ada tambahan alokasi vaksin dari pemerintah provinsi.

"Saya kira habis di Makassar belum tentu habis di provinsi. Tinggal kita minta di provinsi," kata Danny.

2. Danny minta masyarakat segera vaksinasi

Petugas kesehatan menunjukan vaksin saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Sebelumnya, Danny juga meminta masyarakat untuk segera divaksinasi. Untuk mendorong vaksinasi, Pemkot Makassar telah menyiapkan fasilitas bagi masyarakat yang ingin vaksinasi lengkap mulai dari dosis pertama sampai ketiga.

"Karena menurut para epidemiolog itulah satu-satunya yang bisa kita usahakan untuk melindungi diri kita, keluarga kita, dan kota kita," katanya.

3. Vaksinasi Makassar capai 88 persen

Ilustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Pemkot Makassar sejauh ini masih terus mendorong percepatan vaksinasi, mulai dari vaksinasi umum, lansia hingga vaksinasi anak. Capaian vaksinasi di Makassar juga terus bertambah.

Adapun capaian vaksinasi di Kota Makassar berdasarkan data KCPEN pada 31 Januari 2022 yaitu 88,78 persen untuk dosis pertama dan 66,98 persen untuk dosis kedua.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us