Suasana kampus Unismuh Makassar beberapa waktu lalu. IDN Times/Irwan Idris
Hadi menambahkan pihak keamanan Kampus telah berupaya membangun sistem yang bisa melakukan deteksi dini terhadap potensi gesekan dalam kampus, namun OTK yang melakukan penyerangan diduga secara terencana melakukan penyerangan dengan senyap.
"Unismuh Makassar akan mendampingi dan menanggung seluruh biaya pengobatan mahasiswa yang terdampak serta memberikan dukungan moril dan psikologis agar mereka dapat kembali beraktivitas akademik dengan baik," ujarnya.
Unismuh Makassar meminta pihak kepolisian untuk memastikan kasus ini diusut sesuai hukum yang berlaku dan berharap tindakan teror di lingkungan kampus disikapi secara serius.
"Pimpinan Unismuh berkomitmen mengawal kasus ini hingga tuntas, demi memastikan kenyamanan lingkungan belajar bagi segenap sivitas akademika," tuturnya.
Selain mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian, Unismuh juga akan melakukan penelusuran fakta terhadap insiden tersebut, termasuk menelusuri motif penyerangan.
Apabila rangkaian kejadian tersebut melibatkan mahasiswa Unismuh, baik secara pribadi maupun organisasi. Pimpinan Unismuh akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang berlaku di Unismuh.
"Mengimbau seluruh sivitas akademika untuk tetap tenang, menjaga kondusivitas, dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi. Perkuliahan tetap berjalan seperti biasa," tandas Hadi.