Makassar, IDN Times - Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin (Unhas) mendorong revisi regulasi kepemiluan agar memuat syarat pendidikan yang lebih tinggi bagi calon pejabat publik. Usulan ini menjadi salah satu rekomendasi yang disampaikan dalam Workshop Publik Nasional Menuju Pemilu yang Adil dan Representatif di Hotel Unhas, Selasa (29/7/2025).
Workshop ini dihadiri sejumlah akademisi dari FISIP Unhas yaitu Endang Sari, Prof Muhammad, dan Prof Sukri Tamma selalu narasumber. Kemudian, hadir pula Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto dan Anggota Komisi II DPR RI Taufan Pawe sebagai penanggap.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari forum diskusi terbatas (FGD) yang sebelumnya digelar oleh FISIP Unhas. Hal ini sebagai bagian dari upaya merumuskan masukan publik untuk revisi undang-undang pemilu di Indonesia.