Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-07-02 at 20.32.37_225c45f8.jpg
Suasana pembukaan KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, pada 2 Juli 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Intinya sih...

  • Unhas merasa terhormat menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan XIII 2025

  • KKN Kebangsaan adalah program strategis membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa

  • Berry Juliandi berharap program ini menumbuhkan kesadaran kolektif para peserta

Makassar, IDN Times - Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi tuan rumah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan XIII Tahun 2025. Pembukaan resmi acara bertema "Wisata Budaya Warisan Dunia sebagai Aksi Kebangsaan: Kampus Berdampak dan Mengabdi untuk Negeri" berlangsung pada Rabu siang (2/7/2025) di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros. Ketua Panitia, Syarifuddin Mabe, melaporkan bahwa KKN Kebangsaan ini melibatkan 177 mahasiswa dari 99 universitas, ditambah 21 Dosen Pendamping KKN (DPK).

"Sebulan yang lalu kami menerima amanah dari Diktisaintek untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan KKN Kebangsaan. Setelah itu, kami langsung mulai mempersiapkan seluruh rangkaian kegiatan ini. Lokasi pelaksanaan KKN tersebar di dua kabupaten, yakni Kabupaten Maros pada 10 lokasi di lima kecamatan, dan Kabupaten Pangkep pada 11 lokasi di lima kecamatan," jelas Syarifuddin dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times.

1. Unhas berterima kasih atas kepercayaan Diktisaintek kepada Unhas menjadi tuan rumah KKN Kebangsaan XIII 2025

Suasana pembukaan KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, pada 2 Juli 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Mewakili Rektor Unhas, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan yakni Prof. Muhammad Ruslin, menyambut semua mahasiswa peserta KKN Kebangsaan. Ia menyatakan kepercayaan Diktisaintek kepada Unhas merupakan kehormatan besar dan disambut dengan persiapan matang.

"Kami merasa terhormat bisa mengambil bagian penting dalam KKN Kebangsaan XIII tahun 2025. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, kami juga bahagia karena tahun ini jumlah peserta yang terlibat adalah yang terbanyak," kata Prof. Ruslin.

2. KKN Kebangsaan adalah program strategis membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa

Plt. Direktur Belmawa Kemendikbudristek Berry Juliandi dalam pembukaan KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, pada 2 Juli 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Mewakili Gubernur Sulsel, Kasman selaku Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Sulsel menyatakan KKN Kebangsaan adalah program strategis membentuk karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa. Mahasiswa diharapkan terapkan ilmu kampus bantu menyelesaikan masalah di masyarakat.

"Pelaksanaan KKN Kebangsaan sangat relevan dengan arah pembangunan Sulawesi Selatan yang mengedepankan kemandirian dan ketahanan menghadapi tantangan global. Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu menggali potensi lokal dan mendorong pengembangan sektor-sektor strategis secara berkelanjutan," ungkap Kasman.

3. Plt. Belmawa Kemendikbudristek, Berry Juliandi, berharap program ini menumbuhkan kesadaran kolektif para peserta

Plt. Direktur Belmawa Kemendikbudristek Berry Juliandi dalam pembukaan KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 di Hutan Pendidikan Bengo-Bengo, Kabupaten Maros, pada 2 Juli 2025. (Dok. Humas Universitas Hasanuddin)

Plt Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbudristek, Berry Juliandi, dalam sambutannya, Berry mengapresiasi Unhas dan semua pihak yang mendukung acara ini. Ia menyebut program ini diharap menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keberagaman adalah fondasi penting bangun masa depan bangsa.

"Program KKN ini bukan cuma rutinitas akademik, tapi sarana nyata pengabdian masyarakat. Mahasiswa punya kesempatan terapkan ilmu langsung, sekaligus asah kepekaan sosial dan kemampuan pecahkan masalah di kehidupan nyata," ujar Berry.

KKN Kebangsaan XIII Tahun 2025 dijadwalkan berlangsung hingga 30 Juli 2025 mendatang. Peserta dari dari 99 universitas yang berasal dari Sulawesi (23 kampus), Sumatra (12 kampus), Kalimantan (6 kampus), Papua (2 kampus), Jawa (28 kampus), Maluku (4 kampus), dan Universitas Terbuka.

Editorial Team