Makassar, IDN Times - Aksi protes sopir Angkutan Kota di Makassar, Sulawesi Selatan, terhadap moda transportasi Teman Bus masih belum menemukan titik terang. Bahkan, Teman Bus sampai berhenti beroperasi sementara karena sopir angkot atau petepete beberapa kali mengadangnya di tengah jalan.
Pengamat Transportasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Lambang Basri menilai seharusnya tak boleh ada riak dalam operasional kedua moda transportasi tersebut. Pemerintah, menurutnya, seharusnya berkomitmen untuk membuat formula dengan sistem yang terintegrasi.
"Teman Bus hadir untuk layanan publik. Persoalannya kenapa dikatakan itu mengambil rutenya petepete, padahal tidak. Dia itu hadir untuk menggunakan rute utama atau rute primer. Jadi jalan bandara, jalan provinsi, pokoknya jalan utama," kata Lambang, Senin (20/12/2021).