Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Angkutan bajaj beroperasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). IDN Times/Ashrawi Muin

Intinya sih...

  • Makassar menghadapi tantangan mobilitas sehari-hari, minimnya transportasi publik yang layak, dan keterbatasan akses bagi penyandang difabel
  • Bajaj berbasis aplikasi menjadi alternatif baru di tengah ketidakefektifan sistem transportasi umum
  • Jumlah pengguna angkutan umum mengalami penurunan drastis dalam satu dekade terakhir, buruknya frekuensi layanan, kenyamanan yang rendah, dan kurangnya rute yang memadai

Makassar, IDN Times - Masyarakat Makassar, Sulawesi Selatan, masih menghadapi tantangan dalam mobilitas sehari-hari. Kemacetan yang semakin parah, minimnya transportasi publik yang layak, serta keterbatasan akses bagi kelompok tertentu, seperti penyandang difabel, membuat banyak orang beralih ke transportasi alternatif. 

Moda transportasi di Kota Daeng ini terus mengalami perubahan. Salah satu fenomena teranyar yang menarik perhatian adalah menjamurnya bajaj berbasis aplikasi yang kini semakin marak beroperasi di jalanan kota. Transportasi roda tiga ini menjadi pilihan baru bagi masyarakat yang mencari alternatif di tengah ketidakefektifan sistem transportasi umum yang ada.

Editorial Team

Tonton lebih seru di