Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Kota Makassar, Fathur Rahim/Istimewa
Fathur juga menyebut bahwa pendekatan persuasif tetap menjadi metode utama yang digunakan, mengingat para manusia silver sebagian besar adalah warga lokal dan anak-anak muda.
"Memang harus kita lakukan pembinaan. Jadi anggota kami tadi juga bersama semua tetap melakukan penegakan perda, penegakan aturan secara persuasif," tambahnya.
Pihaknya memahami bahwa skala kehadiran manusia silver kali ini cukup besar karena penertiban dilakukan secara mendadak.
"Kalau tiba-tiba biasanya mereka pada volume yang agak banyak. Kami turun terjadilah reaksi begitu, sebagian teman-teman kami juga terkena lemparan dan lain sebagainya," jelasnya.
Terakhir, Fathur menyebut insiden ini sebagai bagian dari risiko tugas, namun tetap menekankan bahwa tidak ada anggota yang mengalami luka serius.
"Tetapi itu bukan biasa tetapi itu menjadi risiko dari kami menjalankan tugas, tapi secara untuk signifikan tidak ada. Bahkan ada yang memakai busur juga tapi sejujurnya tidak ada anggota yang kena," pungkasnya.