Todongkan Pistol, Anggota TNI Cari Elite Gerindra Sulsel

Makassar, IDN Times - Beredar video anggota TNI menodongkan pistol di hadapan warga sipil di Makassar, Sulawesi Selatan. Terungkap bahwa saat kejadian, Rabu (4/9/2024), para pria berseragam tentara itu mencari Harmansyah, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD Partai Gerindra Sulsel.
Hal itu diungkapkan istri Harmansyah, Reni. Dia menceritakan, sejumlah orang berseragam tentara dan pakaian sipil mendatangi rumahnya di kompleks Bumi Husada Indah, Kecamatan Manggala, Makassar, Rabu sekitar pukul lima sore. Tak hanya marah-marah, orang-orang itu disebut juga mengancam.
"Beberapa oknum marah-marah mencari suami saya. Katabya dia akan mau memukul kepala suami saya sampai berdarah, bahkan akan menembak kepala suami saya jika ketemu," kata Reni dalam video singkat yang diterima IDN Times, Kamis (5/9/2024).
Harmansyah, selain pejabat elite di Gerindra Sulsel, juga diketahui aktif di organisasi kemasyarakatan. Dia merupakan anggota Karang Taruna Sulsel dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel.
1. Istri Harmansyah sebut ada ancaman penculikan
Saat kejadian Rahmansyah tidak berada di rumah. Reni mengatakan, orang-orang yang mendatangi rumahnya membobol gembok pagar serta berupaya mendobrak pintu rumah. Selain itu di antara mereka ada yang mematikan aliran listrik rumah.
Di dalam rumah, Reni bersama dua anaknya yang berusia tujuh dan sembilan tahun. Mereka tidak keluar karena ketakutan.
"Jika tidak ketemu (Rahmansyah), maka saya, istrinya dan anak-anak saya akan diculik" ucap Reni terbata-bata.
"Tentara itu berteriak sambil berbicara kotor," dia menambahkan.
2. Minta bantuan Pangdam hingga Panglima TNI
Istri Harmansyah meminta pertolongan kepada para pemimpin TNI karena merasa terancam. Terpisah, Harmansyah juga telah melaporkan kejadian itu ke Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin.
"Saya mohon bantuannya, kepala bapak Panglima TNI, Kasad, Pangdam Hasanuddin, kiranya kami sekeluarga, saya, suami, dan anak-anak saya dapat dilindungi dari perilaku beberapa oknum TNI yang melakukan kekerasan," kata Reni.
3. Denpom periksa anggota bersangkutan
Peristiwa penodongan pistol oleh tentara kepada warga sipil telah diketahui Komando Daerah Militer (Kodam) XIV/Hasanuddin selaku pemegang teritori militer di wilayah terkait. Kepala Penerangan Kodam Hasanuddin Kolonel Mangapul Hutajulu mengatakan, kejadian itu sedang diselidiki.
Detasemen Polisi Militer (Denpom XIV/4 Makassar, kata Mangapul, telah memanggil anggota bersangkutan untuk pemeriksaan. "Demikian saat ini yg sdg dilakukan, mohon bersabar sambil menunggu hasil penyelidikan dari Pihak Denpom XIV/4 Makassar," katanya kepada wartawan saat dikonfirmasi.