Makassar, IDN Times - Kasus kematian Basman Nafa Yasykura (15) di sekolahnya, SMP Islam Athirah Makassar pada Rabu pagi (24/5/2023), masih menyimpan misteri bagi pihak keluarga. Salah satunya terkait titik GPS pada perangkat gawai milik korban.
Paman Basman, Andi Setiadi, menyebutkan, banyak rentetan kejanggalan yang terjadi dalam kasus kematian ponakannya. Seperti titik GPS korban berada di daerah Taeng, Kabupaten Gowa, sebelum korban dikabarkan tewas.
"Tadi itu diperiksa GPS-nya, karena selama ini dia rajin masuk sekolah (GPS di Athirah). Cuma karena ada yang janggal makanya dicek GPS dan itu di Taeng," ungkap Setiadi di rumah duka, Jalan Hertasning, Makassar, Rabu malam.
"Tidak ada keluarga juga di daerah Taeng, dia tiap pagi ke sekolah itu sendiri, tidak ada yang antar karena dia pakai ojek online. Makanya pas bapaknya cek GPS-nya di Taeng itu yang buat kita jadi janggal," sambung Andi Setiadi.
Untuk diketahui, daerah Taeng berada di sisi selatan Makassar, atau tepatnya di Kabupaten Gowa. Sementara Sekolah Islam Athirah berada di pusat kota Makassar tepatnya di Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang.
Sementara itu, posisi ayah korban yakni Benny Nurdin Yusuf berada di Jakarta. Benny Nurdin sendiri adalah Kepala Subdirektorat Prasarana Transportasi Sungai, Danau, dan Penyeberangan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubda) Kementerian Perhubungan.