Tim SAR Evakuasi Warga Terdampak Banjir di Makassar
Makassar, IDN Times - Personel Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan mengevakuasi warga korban terdampak banjir di sejumlah wilayah Kota Makassar.
Banjir dilaporkan terjadi di berbagi titik sejak Senin malam (6/12/2021). Hingga Selasa (7/12/2021), air masih menggenangi seiring tingginya curah hujan sejak dua hari lalu, Minggu 5 Desember 2021.
Kepala Basarnas Sulsel Djunaidi mengatakan, evakuasi berlangsung di empat kecamatan yang menjadi lokasi banjir terparah. Warga dievakuasi dari rumahnya yang terendam banjir ke titik aman.
"Di mana 16 titik itu di kota makassar sangat luar biasa, banjirnya hingga 1,5 meter. banyak warga yang ditolong di sana," kata Djunaidi pada keterangan persnya, Selasa (7/12/2021).
1. Tim SAR masih bekerja mengevakuasi warga terdampak
Djunaidi mengatakan, proses evakuasi berlangsung sejak, Senin petang hingga Selasa dini hari. Informasi yang diterima, ketinggian air di empat kecamatan tersebut bervariasi, mulai dari sebatas lutut hingga pinggang orang dewasa.
Djunaidi bilang, banjir terjadi dipicu curah hujan tinggi dalam tiga hari berturut-turut. Proses evakuasi masih berlangsung hingga berita dihimpun.
"Tim masih mengevakuasi, belum ada yang beristirahat," ucap Djunaidi.
2. Proses evakuasi juga berlangsung di sejumlah daerah di Sulsel
Selain di Kota Makassar, Basarnas Sulsel juga mengerahkan semua unit SAR di beberapa daerah yang terdampak. Seperti di Kabupaten Soppeng. Evakuasi di sana dibantu unit SAR Bone. Dan evakuasi di Pinrang dibantu unit SAR Parepare.
Selain membantu evakuasi, tim SAR yang ditugaskan di Pinrang mencari warga yang dilaporkan hilang akibat banjir. "Untuk melakukan pencarian terhadap warga yang terseret arus," kata Djunaidi.
3. Basarnas imbau masyarakat segera menyelamatkan diri bila air semakin tinggi
Sebagian personel SAR Makassar, kata Djunaidi, juga telah diterjunkan untuk mengevakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Gowa. Hingga kini, Basarnas Sulsel masih berkoordinasi dengan otoritas terkait mengenai pendataan warga yang dievakuasi dan butuh bantuan.
Djunaidi mengimbau kepada masyarakat agar segera mengevakuasi diri dan barang berharga ke tempat lebih aman apabila air sudah mulai tinggi. "Sehingga bisa membantu Tim SAR di lapangan (dalam upaya pertolongan)," katanya.
