Pelepasan Tim Medis Unhas Gelombang Ketiga dari Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas, kolaborasi bersama Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unhas, Kamis (4/12/2025). Dok. Humas Unhas
Dalam misi kemanusiaan di wilayah Sumatra, Universitas Hasanuddin mengirimkan tim medis secara bertahap dalam tiga gelombang. Sebanyak 20 tenaga medis dikerahkan untuk memperkuat layanan kesehatan di daerah terdampak bencana.
Gelombang Pertama – Sibolga, Sumatera Utara
Penugasan pertama difokuskan untuk memperkuat layanan kesehatan di wilayah Sibolga. Pada tahap ini, Unhas mengirimkan tenaga medis dengan kompetensi ortopedi untuk membantu penanganan kasus trauma dan cedera pada masyarakat terdampak. Tenaga medis yang dikirimkan berjumlah dua orang, yang terdiri atas spesialis orthopedi dan residen orthopedi.
Gelombang Kedua – Pidie Jaya, Aceh
Gelombang kedua merupakan tim terbesar yang dikirim Unhas. Mereka ditugaskan untuk memperkuat RSUD Pidie Jaya dan membantu pelayanan kesehatan di area terdampak banjir dan longsor.
Kehadiran tim lintas spesialisasi ini sangat penting untuk menangani kasus trauma, penyakit anak, kesehatan ibu, serta penyakit dalam, termasuk dukungan dari mahasiswa TBM Calcaneus dan mahasiswa keperawatan.
Tim medis yang dikirimkan berjumlah 14 orang, terdiri atas:
•3 dokter Spesialis Orthopedi
•1 dokter Spesialis Anak
•1 dokter Spesialis Obgyn
•1 dokter Spesialis Penyakit Dalam
•1 dokter Residen Orthopedi
•1 dokter Residen Anak
•1 dokter Residen Obgyn
•1 dokter Residen Penyakit Dalam
•3 mahasiswa TBM Calcaneus FK Unhas
•1 mahasiswa Keperawatan Unhas
Gelombang Ketiga – Sumatera Barat
Pengiriman gelombang ketiga dilakukan untuk memenuhi permintaan mendesak dari rumah sakit di Sumatera Barat, terutama terkait kebutuhan dokter gigi dan ahli bedah mulut. Selain membawa bantuan obat-obatan, mereka juga memberikan layanan medis di rumah sakit dan pelayanan kesehatan dasar di posko-posko pengungsian.
Tenaga medis yang diturunkan pada gelombang ketiga ini berjumlah 4 orang, terdiri atas tenaga medis ahli bedah mulut dan dokter gigi.