Tim medis Universitas Hasanuddin turun menangani korban bencana di Sumatra. (Dok. Unhas)
Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Unhas, drg. Andi Tajrin, menjelaskan bahwa koordinasi awal dilakukan bersama RSUD Lubuk Basung, Satgas Bencana Sumbar, dan Dinas Kesehatan setempat.
Hasil koordinasi tersebut mengidentifikasi sejumlah kondisi penting, di antaranya satu pasien dengan rencana operasi fraktur parasymphysis mandibula, 75 pasien yang telah menjalani operasi di RSUD Lubuk Basung, serta 123 orang yang masih dinyatakan hilang.
Selain itu, listrik dilaporkan padam di wilayah terdampak paling parah, yakni Kecamatan Palembayan dan Malalak. Tenaga kesehatan lokal juga mengalami kelelahan akibat bekerja tanpa henti selama beberapa hari pascabencana.
Tim Medis Unhas kemudian melakukan operasi terhadap satu pasien dengan kondisi luka berat. Hasilnya menunjukkan perkembangan yang signifikan.
“Alhamdulillah, setelah kontrol pascaoperasi di hari keempat, kondisi pasien membaik dan telah sadar penuh. Meski mengalami fraktur rahang, benturan kepala, dan luka di seluruh tubuh, penyembuhan berlangsung sangat baik,” ujar drg. Andi Tajrin dalam keterangan video, Rabu (10/12/2025).