Makassar, IDN Times - Pertamina MOR VII Sulawesi sedang menginvestigasi penyebab kebakaran di SPBU Jalan Abdullah Dg Sirua (Abdesir) yang terjadi siang tadi, Rabu (19/12).
General Manager Pertamina MOR Werry Prayogi dalam keterangan pers di kantornya, menyebutkan aparat keamanan dan tim investigasi internal Pertamina masih menyelidiki penyebab kebakaran.
GM Pertamina MOR VII Werry menyebutkan biasanya penyebab kebakaran di SPBU dominan karena faktor kelalaian konsumen saat pengisian bahan bakar. Seperti mesin kendaraan yang tidak dimatikan saat pengisian.
“Penyebab kebakaran 60 persen karena konsumen tidak tertib, paling sering kasus yang terjadi pada sepeda motor yang businya terbuka,” tutur Werry.
Werry menyebutkan hasil penyelidikan tim investigasi harus segera dilapor ke kantor pusat Pertamina paling lambat 2 hari setelah kejadian.
Pihaknya akan memeriksa operator SPBU dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian, termasuk alat pemadam kebakaran (Apar) di SPBU.
Pelayanan konsumen Pertamina di SPBU Abdesir diketahui belum dapat berjalan normal hingga proses investigasi dan renovasi SPBU rampung. Saat kebakaran terjadi, warga yang tinggal di sekitar SPBU membantu proses pemadaman, sebelum armada Damkar Makassar tiba di lokasi.
“Biasanya, normalnya lama kalau kebakaran begini,” tambah Werry.
Pihak Pertamina menerima laporan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Diketahui, selain mesin pompa BBM yang terbakar, sebuah mobil pick up dan satu unit sepeda motor hangus terbakar.
Mobil yang terbakar diduga sumber pertama api. Salah satu sepeda motor yang sempat terkena kobaran api berhasil diselamatkan pemiliknya.