Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Tiga Bulan Jelang Pensiun, Lalu Syafii Dilantik Jadi ASN PPPK

1753946206.jpg
Lalu Syafii, pria yang dilantik sebagai PPPK Pemprov Sulsel pada usia 55 tahun. (Dok. Humas Pemprov Sulsel)

Makassar, IDN Times – Di antara 6.371 pegawai Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap I Tahun 2024, Kamis (31/7/2025), terselip satu sosok yang menyedot perhatian: Lalu Syafii. Pria berusia 58 tahun itu menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan sebagai ASN PPPK hanya tiga bulan menjelang masa pensiunnya.

“Saya merasa bangga, pemerintah masih memperhatikan kami ini. Saya bersyukur sekali, jelang pensiun dilantik sebagai PPPK,” ucap Syafii penuh semangat.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, yang memimpin langsung pelantikan di pelataran Kantor Gubernur Sulsel, bahkan memanggilnya secara khusus ke depan barisan. Syafii menerima hadiah khusus dan berfoto bersama sang gubernur dan empat ASN PPPK lainnya.

“Saya kaget sekaligus bangga. Terharu juga. Pak Gubernur masih melihat kami yang di bawah. Doakan beliau selalu sehat dan bisa terus membawa Sulsel lebih maju,” ujarnya.

1. Dari NTT, mengabdi di BPBD Sulsel sejak 2015

ilustrasi PPPK (KemenpanRB)
ilustrasi PPPK (KemenpanRB)

Lalu Syafii lahir di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Jiwa kemanusiaannya tumbuh sejak kecil, tepatnya saat konflik Timor-Timor meletus pada 1975. Saat itu, ia masih duduk di bangku kelas 4 SD dan menyaksikan langsung asrama tempat tinggalnya membantu para korban luka dan pengungsi.

“Itu menumbuhkan jiwa kemanusiaan saya sejak dini,” ujarnya.

Syafii menyelesaikan pendidikan menengah di SMA Cokroaminoto Palopo. Ia aktif dalam kegiatan remaja pecinta lingkungan dan pernah terlibat selama 10 tahun dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebelum bergabung di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel pada 2015 sebagai tenaga honorer.

“Kemanusiaan itu bukan sekadar pekerjaan, tapi memang sudah hobi dan jalan hidup saya,” katanya.

2. Tetap siaga meski hampir purna tugas

Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo. IDN Times/Asrhawi Muin
Kepala BPBD Sulsel Amson Padolo. IDN Times/Asrhawi Muin

Sebagai petugas TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Sulsel, Syafii dikenal sebagai sosok disiplin dan tangguh, selalu siap terjun dalam situasi darurat. Salah satu pengalaman yang paling membekas baginya adalah saat dikirim ke Palu pada 2018 usai gempa dan tsunami.

“Selama dua minggu, saya dan tim mengevakuasi ratusan jenazah. Berat, tapi saya merasa bangga bisa membantu sesama,” kenangnya.

Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, menyebut Syafii sebagai salah satu anggota TRC yang paling handal. “Beliau adalah salah satu petugas TRC yang handal. Kinerjanya bagus, rajin, dan sangat bisa diandalkan di lapangan,” kata Amson.

Meskipun masa tugasnya secara administratif akan segera berakhir, Syafii menyatakan tetap siap mengabdi kapan pun dibutuhkan. Ia bahkan menyatakan akan tetap aktif dalam kegiatan SAR di Sulawesi Selatan meski telah pensiun.

“Di Sulsel ini masih banyak potensi SAR. Selama saya mampu, saya akan terus mengabdi,” tegasnya.

3. Pemprov serahkan 6.371 SK PPPK Tahap I

1001031697.jpg
Suasana penyerahan SK PPPK Pemprov Sulsel yang diikuti ribuan peserta seleksi tahap I di Lapangan Rujab Gubernur, Kamis (31/7/2025). (IDN Times/Istimewa)

Lalu Syafii merupakan satu dari total 6.371 ASN PPPK yang menerima SK pengangkatan dari Pemprov Sulsel. Mereka terdiri dari tenaga guru sebanyak 4.433 orang, tenaga kesehatan 1.677 orang, dan tenaga teknis 261 orang. Ribuan PPPK tersebut akan mengisi kekosongan pegawai di berbagai instansi daerah.

Gubernur Sulsel dalam sambutannya mengatakan bahwa pelantikan ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah dalam mempercepat pelayanan publik di bidang pendidikan, kesehatan, dan teknis.

“Saya berharap saudara-saudari sekalian mampu menjadi solusi pelayanan di instansi masing-masing. Jangan malah menjadi beban baru,” ujar Andi Sudirman.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pejabat Pemprov Sulsel, kepala OPD, serta perwakilan dari instansi terkait. Suasana haru dan bangga tampak mewarnai pelantikan yang juga menjadi titik balik bagi para pegawai honorer yang telah bertahun-tahun menanti status kepegawaiannya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us